Gara-gara Pohon Pisang, Dua Keluarga di Papua Adu Panah

Ruben Setiawan Suara.Com
Minggu, 01 Februari 2015 | 01:30 WIB
Gara-gara Pohon Pisang, Dua Keluarga di Papua Adu Panah
Ilustrasi orang memegang busur dan anak panah. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gara-gara sebatang pohon pisang yang tumbuh di atas tanah sengketa, dua keluarga di Jalan Sarera, Kampung Bumi Mulia, Distrik Wanggar, Kabupaten Nabire, Papua bertikai. Akibatnya, dua orang cedera terkena panah yaitu Salmon Kogoya (30) dengan luka panah di bagian paha kiri dan Lauris Adii (25) dengan luka panah juga di bagian paha kiri.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Suara.com, bentrok antar keluarga ini berawal pada Sabtu (31/1/2015) sekitar pukul 11.00 WIT. Awalnya, salah seorang anggota keluarga korban Lauris Adii bernama Hanok Kayame hendak menebang pohon pisang di tanah yang menjadi sengketa. Namun, korban Salmon Kogoya melarangnya. Adu mulut pun tak terelakkan.

Kurang puas hanya beradu argumen, Hanok mengambil panah dan langsung memanah korban Salmon. Panah menancap tepat di bagian paha kiri Salmon. Dalam kondisi terluka, Salmon kemudian berlari ke arah rumahnya dan menyampaikan permasalahan tersebut kepada keluarganya.

"Jadi saat itu juga keluarga Salmon Kogoya membalas dengan menyerang keluarga Hanok Kayame, kemudian memanah Lauris Adii di bagian paha kiri," kata salah seorang warga yang enggan dipublikasikan namanya.

Warga tersebut menyebutkan, pihak warga langsung melaporkan kejadian ini kepada kepolisian setempat guna melerai pertikaian. Kedua korban yang terkena panah telah dibawa ke RSUD Nabire untuk mendapatkan perawatan medis. (Lidya Salmah)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI