Ini yang Dilakukan Pilot AirAsia Ketika Pesawat Lepas Kontrol

Doddy Rosadi Suara.Com
Sabtu, 31 Januari 2015 | 12:54 WIB
Ini yang Dilakukan Pilot AirAsia Ketika Pesawat Lepas Kontrol
Pilot Iriyanto. (Path)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pilot AirAsia Kapten Iriyanto sempat bangkit dari kursi dan melakukan prosedur tidak lazim ketika pesawat yang tengah dikemudikan oleh kopilot kepas kontrol.

Namun, upaya yang dilakukan pilot terlambat untuk menyelamatkan pesawat. Informasi ini diungkapkan oleh dua penyidik yang tahu tentang penyelidikan jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501.

Gambaran lengkap tentang saat-saat terakhir pesawat QZ8501 itu masih fokus kepada perawatan, prosedur dan pelatihan. Tim penyidik juga belum mau menyampaikan kepada publik kesimpulan dari penyelidikan yang telah dilakukan.

Salah satu tim penyidik mengungkapkan, komputer kontrol penerbangan sempat mengalami masalah selama satu minggu. Kapten Iriyanto ditengarai menerbangan pesawat yang sama hanya beberapa hari sebelum QZ8501 jatuh ke laut pada 28 Desember 2014.

Manajemen AirAsia menolak untuk berkomentar tentang gangguan pada komputer kontrol penerbangan. Sebelumnya, Pilot AirAsia QZ8501 diduga mematikan sebuah sistem komputer penting saat pesawat nahas itu tengah berjuang untuk lolos dari cuaca buruk di atas Laut Jawa pad 28 Desember 2014 lalu.

Berdasarkan wawancara Bloomberg dengan dua sumber yang mengaku "mengetahui rincian penyelidikan itu", diketahui bahwa para pilot mematikan sebuah sistem komputer untuk keamanan penerbangan saat situasi krisis itu berlangsung. Sistem itulah yang memberikan serangkaian peringatan dan alarm terkait bahaya kepada pilot.

Sistem yang terdiri dari dua komputer itu berfungsi mengendalikan kemudi pesawat, mencegahnya membelok terlalu tajam dan mencegah pesawat terbang terlalu pelan.

Tak jelas, mengapa para pilot mematikan sistem itu atau mengapa pesawat itu tiba-tiba melesat dengan cepat ke atas karena para pilot masih bisa menerbangkan pesawat itu secara manual. (Reuters/Bloomberg)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI