Basarnas Gabungan Empat Daerah Sisir Perairan Sulbar

Jum'at, 30 Januari 2015 | 23:29 WIB
Basarnas Gabungan Empat Daerah Sisir Perairan Sulbar
Tim Basarnas dari kapal KN 224 menemukan benda yang diduga milik penumpang AirAsia di Selat Karimata, Rabu (31/12). [suara.com/Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Basarnas dari daerah Denpasar, Balikpapan dan Palu, ikut terjun membantu Basarnas Makassar yang melakukan penyisiran korban pesawat AirAsia QZ8501 di Perairan Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) dan Perairan Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel).

"Kita sudah buat posko induk di Majene untuk pencarian ini, dan alhamdulillah kita juga mendapatkan bantuan dari Basarnas Denpasar, Balikpapan dan Palu," ujar Koordinator Tim Basarnas, Kusnadi, di Makassar, Jumat (30/1/2015).

Kusnadi mengatakan, selama empat hari berturut-turut, warga pesisir yang kebanyakan bekerja sebagai nelayan, itu menemukan bagian-bagian dari pesawat AirAsia QZ8501. Di antaranya mulai dari kursi, tas, koper, serta barang lainnya yang diyakini merupakan milik para penumpang.

Setelah penemuan di tanggal 27 Januari, penemuan berlanjut keesokan harinya dengan menemukan dua jenazah hingga hari keempat. Total jenazah yang ditemukan itu mencapai enam jenazah, dengan kondisi rusak tanpa adanya beberapa bagian tubuh. Rentetan temuan itu membuat sejumlah tim Basarnas seperti dari Denpasar, Balikpapan dan Palu, lantas ikut ambil bagian dalam penyisiran, karena hingga saat ini mereka belum mendapatkan bantuan dari unsur TNI.

"Untuk sementara ini, yang melakukan penyisiran ke perairan itu hanya anggota Basarnas. Dan kita mulai memperluasnya, dengan ditemukannya di Pinrang, Sulawesi Selatan," papar Kusnadi.

Selain anggota Basarnas yang turut serta dalam pencarian, pihaknya menurut Kusnadi, juga mendapatkan bantuan dari pihak kepolisian serta Palang Merah Indonesia (PMI). Sementara untuk penyisirannya sendiri, dimulai dari Perairan Parepare, melintasi Barru, Sulsel, yang terutama dilakukan oleh tim Basarnas dari Kalimantan dan Makassar. Sedangkan untuk wilayah Majene, Sulbar, dikoordinir oleh tim Basarnas dari Makassar, Palu dan Denpasar.

"Posko utamanya itu ada di Majene, Sulbar. Kemudian posko bantuan yang dibentuk itu ada di Kota Parepare, Sulawesi Selatan. Kita selalu koordinasi setiap saat," jelasnya.

Kusnadi menuturkan, wilayah penyisiran pada hari keempat ini yang dimulai dari Perairan Parepare hingga Majene, telah diperluas hingga 1.800 nautical mile.

"Hari ini kita mulai memperluas penyisiran dengan radius itu sampai 1.800 nautical mile. Mungkin saja pada hari-hari selanjutnya masih akan diperluas lagi," ucapnya. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI