Kronologis Penangkapan "Hacker" di Stasiun TV Belanda

Ruben Setiawan Suara.Com
Jum'at, 30 Januari 2015 | 20:34 WIB
Kronologis Penangkapan "Hacker" di Stasiun TV Belanda
Pemuda bersenjata pistol yang membajak sebuah studio televisi Belanda, (30/1). (Reuters/NOS)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kemunculan seorang pemuda bersenjata sepucuk pistol di stasiun televisi Belanda, NOS, hari Kamis (29/1/2015) malam membuat geger. Sambil mengacung-acungkan senjata, pemuda tersebut meminta agar dirinya tampil di televisi. Jika tidak, ia mengancam akan meledakkan sejumlah bom yang sudah ia tanam di beberapa tempat di Belanda.

Awalnya, menurut saksi mata, lelaki dengan setelah jas hitam dan dasi hitam serta kacamata, masuk ke dalam gedung televisi tersebut dengan cara menodong petugas keamanan dengan sepucuk pistol. Beruntung, si petugas keamanan dapat berpikir cepat dan alih-alih membawanya ke studio yang sedang dipakai untuk siaran, ia membawa pemuda tersebut ke sebuah studio kosong.

Lelaki yang mengaku sebagai "hacker" (peretas) itu memaksa agar dirinya bisa tampil di program berita sore terpopuler di televisi tersebut. Aksi si pemuda di dalam studio tersebut tertangkap oleh sebuah kamera studio yang kebetulan hidup.

Tak kunjung dipenuhi permintaannya, si pemuda tampak kebingungan dan mondar-mandir di dalam studio. Ia bahkan sempat mengeluh, "ini terlalu lama". Namun, belum sempat ia berbuat lebih jauh, sekelompok polisi datang dengan senjata terhunus. Mereka berteriak kepada si lelaki, "jatuhkan senjatamu, jatuhkan itu! dan berlututlah!".

Sedikitnya ada lima orang polisi yang meringkusnya. Lelaki itu ditangkap tanpa perlawanan yang berarti.

Belakangan terungkap bahwa si pemuda bernama Tarik Zahzah, penduduk Pijnacker, sebuah kota di tengah Belanda. Polisi menolak memberikan keterangan lebih lanjut soal si pemuda.

Saat ini, ia sedang diinterogasi. Ia terancam dijerat dengan pasal penculikan, kepemilikan senjata api dan mengancam orang dengan senjata.

Polisi menyisir gedung televisi tersebut dan tidak menemukan bahan peledak. Polisi juga langsung bergerak untuk menyelidiki kebenaran klaim si pemuda yang mengatakan telah memasang bom di seluruh negeri. (Dailymail)

REKOMENDASI

TERKINI