Suara.com - Terkadang, para perampok tak pandang bulu dalam memilih sasaran. Siapapun bisa jadi korban mereka, tak peduli lelaki, perempuan, tua, muda, miskin ataupun kaya.
Salah satunya adalah yang menimpa seorang penderita difabel asal Gateshead, Inggris ini. Alan Barnes, demikian nama lelaki yang menderita gangguan pertumbuhan sejak lahir itu.
Penglihatan lelaki berusia 67 tahun itu kini sudah sangat berkurang. Lantaran gangguan pertumbuhan, tinggi badan lelaki tersebut hanya 1,2 meter saja.
Kendati berada dalam kondisi memprihatinkan, Alan tetap jadi sasaran perampokan. Perampokan itu terjadi saat Alan sedang membuang sampah di luar kediamannya. Berandalan pengecut tersebut menyerangnya hingga jatuh terjerembab.
Si pencoleng menggeledah kantong Alan dan setelah tidak menemukan apa-apa, ia melarikan diri. Alan lalu ditolong Carol Hill, kakaknya yang diberitahu oleh seorang tetangga. Saat menjalani pemeriksaan sinar-X, diketahui bahwa Alan mengalami patah tulang selangka. Kabarnya, ia baru akan pulih dua bulan mendatang.
Peristiwa buruk yang menimpa ahli matematika itu menuai simpati dari banyak pihak. Seorang pakar kecantikan bernama Katie Cutler salah satu contohnya. Ia membuat kampanye penggalangan dana di situs Go Fund Me. Hingga saat ini, dana sumbangan yang terkumpul baginya mencapai 12.000 Poundsterling atau sekira Rp229 juta. Padahal, target awal pengumpulan dana hanya 500 Poundsterling saja atau sekitar Rp9,5 juta. (Dailymail)