Yordania Ancam Bunuh Seluruh Anggota ISIS Jika Pilotnya Dibunuh

Ruben Setiawan Suara.Com
Jum'at, 30 Januari 2015 | 19:03 WIB
Yordania Ancam Bunuh Seluruh Anggota ISIS Jika Pilotnya Dibunuh
Kerabat Muath al-Kasaesbeh memegang foto sang pilot F-16 yang ditangkap ISIS di Suriah, (30/1). (Reuters/Ahmad Abdo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Yordania mengancam akan mempercepat eksekusi mati terhadap Sajida al-Rishawi, perempuan Irak yang mereka penjarakan jika ISIS nekat membunuh Muath al-Kasaesbeh, pilot jet tempur F-16 Yordania yang ada di tangan mereka.

Ancaman tersebut tidak hanya berlaku untuk Sajida, perempuan yang ditangkap setelah gagal melakukan serangan bom bunuh diri. Namun, pemerintah Yordania juga berniat mengeksekusi seluruh komandan ISIS yang mereka tangkap.

Informasi tersebut diperoleh dari Elijah Magnier, seorang koresponden internasional di surat kabar Kuwait, Al Rai.

"Saya mendapat narasumber terpercaya yang mengatakan bahwa pemerintah Yordania sudah menyampaikan pesan kepada ISIS," kata Elijah.

"Lewat pesan itu, pemerintah mengancam bahwa jika ISIS membunuh pilot tersebut, maka pemerintah akan sesegera mungkin memberlakukan hukuman mati kepada Sajida dan tawanan ISIS," ujarnya.

Sebelumnya, pada Kamis (29/1/2015) ISIS merilis sebuah pesan suara di Youtube yang isinya mendesak agar pemerintah Yordania membebaskan Sajida. Sebagai gantinya, ISIS berjanji tidak akan membunuhn pilot F-16 tersebut. Namun, tidak mau begitu saja termakan ancaman, Yordania meminta bukti bahwa sang pilot masih hidup. Namun, hingga batas waktu yang ditentukan ISIS, yakni Kamis sore, belum ada kabar lanjutan soal nasib sang pilot.

Muath al-Kasaesbeh tertangkap di Raqqa, Suriah, bulan Desember tahun lalu. Pilot berusia 26 tahun itu tertangkap setelah jet tempur F-16 yang ia piloti jatuh di kota yang jadi sarang ISIS tersebut. (Dailymail)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI