Nelayan Mamuju Temukan Benda Diduga Serpihan AirAsia QZ8501

Esti Utami Suara.Com
Jum'at, 30 Januari 2015 | 17:50 WIB
Nelayan Mamuju Temukan Benda Diduga Serpihan AirAsia QZ8501
Benda yang diduga serpihan pesawat AirAsia QZ8501 ditemukan nelayan Majene, Sulbar. (Antara/Sahrul Manda)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebanyak lima benda yang diduga serpihan badan pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh di Perairan Karimata, Pangakalanbun, Kalimantan Tengah, kembali ditemukan nelayan di sekitar perairan laut Rangas, Kabupaten Mamuju ibukota Sulawesi Barat.

"Setelah nelayan Majene menemukan lima jenazah yang diduga korban Ai Asia, kini nelayan di Mamuju juga menemukan serpihan pesawat," kata Anggota Badan SAR Nasional Mamuju, Yusril di Mamuju, Jumat (30/1/2015).

Menurutnya, benda yang ditemukan berupa gabus berwarna hitam berbentuk balok dengan panjang sekitar 1 meter lebih. Nelayan juga menemukan benda menyerupai pintu berbahan fiber berwarnah putih yang sudah patah dengan tulisan Element To Intercambiable No Altelar serta kode Registrasi D5518312001901A AR3423.

"Nelayan menemukan pertama namanya Basri, kemudian temuan itu diinformasikan kepada Najamuddin yang juga berprofesi sebagai nelayan. Belum tahu pasti apakah bagian dari Air Asia. Kami akan bawa langsung ke Majene untuk dikirim ke Polda Sulselbar," ungkap Yusril.

Kapolres Mamuju AKP Eko Wagianto juga membenarkan penemuan benda ini meski hanya sebatas dugaan benda tersebut bagian dari serpihan AirAsia. Meski demikian, Eko meyakini temuan benda oleh para nelayan di Mamuju kemungkinan besar serpihan pesawat yang nahas di Selat Karimata, Kalimantan Tengah.

"Hari ini ditemukan dua benda yang kita duga bagian dari pesawat Air Asia sehingga total serpihan sudah ada lima bagian. Kemungkinan serpihan lain akan menyusul ditemukan oleh tim yang melakukan patroli di perairan Mamuju," ucapnya.

Sebelumnya Hardianto, warga Desa Babana, Kecamatan Budong-Budong Mamuju Tengah juga menemukan sebuah tabung berwarnah merah yang sudah berkarat, benda padat segi empat berwarna hitam berbahan karet tebal, serta kursi yang berkode Airbush A-320 dengan tanggal MFD Agustus 2012.

"Jadi totalnya ada lima temuan benda yang diduga serpihan Air Asia. Kalau kursi ini kita yakini serpihan dari Air Asia sebab ada kode Airbush A-320 di bagian kursi karena selama ini kita tahu hanya armada Air Asia yang memakai pesawat jenis Airbush dan kita juga tahu bahwa satu-satunya pesawat jenis Airbush yang jatuh hanya Air Asia," tegas Eko Wagianto.

Benda yang diduga serpihan tersebut kini diamankan pihak Polisi Resort (Polres) Mamuju untuk dibuatkan berita acara penyerahan kepada Basarnas Mamuju untuk dibawa ke Kabupaten Majene dan diteruskan ke Polda Sulselbar. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI