Suara.com - Juru bicara Koalisi Merah Putih Tantowi Yahya mengatakan pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Istana Bogor untuk membicarakan beragam masalah, seperti kemelut KPK dan Polri, APBN Perubahan 2015, dan pemilukada.
"Presiden Jokowi bisa meminta masukan dari siapa saja. Kebetulan kemarin itu Prabowo. Biar nggak salah langkah," kata Tantowi di DPR, Jakarta, Jumat (30/1/2015).
Menurut Tantowi, pertemuan tersebut merupakan langkah yang positif sekaligus memberikan citra positif di mata publik, mengingat selama ini Koalisi Merah Putih dinilai sebagai kumpulan partai yang ingin selalu menjegal kebijakan pemerintahan Jokowi.
"Ini juga menimbulkan aura positif bahwa tidak ada lagi perselisihan pascapilpres," kata dia.
Dalam pertemuan kemarin di Istana Bogor, kata Tantowi, terkait dengan APBN Perubahan, Prabowo memberikan masukan terkait peruntukan anggaran yang akan dijalankan pemerintah.
"Kita bicara APBN-P, peruntukannya kemana. Itu kewajiban KMP beri pandangan," kata politisi Golkar.
Tantowi menekankan dalam pertemuan itu, Prabowo hanya memberikan masukan dan tidak ada barter politik apapun.
"Tidak ada barter. Kita hanya beri masukan. Keberadaan KMP bukan untuk menghalangi," ujarnya.