Suara.com - Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Tatang Kurniadi mengaku mendapatkan banyak tantangan sejak pihaknya menangani penyelidikan jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501.
Hal itu disampaikannya ketika ia beserta tim investigasi berkeyakinan dapat menyelesaikan final report kecelakaan pesawat dalam kurun waktu kurang dari 12 bulan dan menargetkan dapat selesai dalam waktu 7-8 bulan terhitung sejak pesawat itu jatuh.
Tatang mengatakan, dirinya juga selalu dikejar berbagai media asing. Sebagian besar, menurut Tatang, mempertanyakan kemampuan Indonesia dalam mengungkap penyebab jatuhnya pesawat nahas tersebut.
"Kejadian AirAsia membuat saya banyak tantangan, banyak wartawan dari luar negeri, mampu ga nih Indonesia? sampai yang sederhana, bisa nggak membaca (black box) itu," ujar Tatang ketika menyampaikan Rilis Akhir Tahun KNKT di kantornya, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Kamis (29/1/2015).
Jika KNKT terbukti menyajikan final report dalam waktu delapan bulan, maka itu lebih cepat dari waktu yang telah ditetapkan oleh Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (International Civil Aviation Organization/ICAO). ICAO menargetkan final report harus selesai dalam waktu 12 bulan.