Jubir KMP: Kemungkinan Jokowi dan Prabowo Bicarakan RAPBN 2015

Kamis, 29 Januari 2015 | 17:32 WIB
Jubir KMP: Kemungkinan Jokowi dan Prabowo Bicarakan RAPBN 2015
Presiden Joko Widodo dan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan tertutup di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (29/1). (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tidak sering Presiden Joko Widodo bertemu dengan mantan rival-nya di Pilpres 2014, Prabowo Subianto. Kamis (29/1/2015) siang ini mereka bertemu di Istana Bogor Jawa Barat. Apa saja sebenarnya yang dibahas?

Juru Bicara partai pendukung Prabowo Subianto, Koalisi Merah Putih (KMP) di DPR, Tantowi Yahya mengungkapkan dalam pertemuan itu banyak yang dibicarakan. Salah satunya adalah Rancangan Undang-undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2015.

"Saya kira banyak isu aktual yang dibicarakan. Disamping RAPBN-P 2015, KPK-Polri dan juga soal diangkat-tidaknya Budi Gunawan, saya rasa itu, dua tokoh ini tidak jauh akan membicarakan seputar isu itu," kata Tantowi saat dihubungi suara.com, Jakarta, Kamis (29/1/2015).

Kata musisi penyanyi country itu, KMP di DPR selalu mendukung semua kebijakan yang dikeluarkan pemerintah. Termasuk dalam mengesahkan RAPBN 2015. Dengan syarat program yang ditelurkan pro-rakyat.

"Sedari awal KMP mendukung pemerintah jika berada dijalur dan track yang bener. Kalau melenceng maka partai dalam KMP akan menjadi kekuatan utama untuk mengingatkan pemerintah," kata Tantowi.

Sebelumnya, dalam pertemuan antara Jokowi dan Prabowo, Prabowo mendaulat Jokowi menjadi Pendekar Utama Pencak Silat Indonesia. Dalam pertemuan itu, mereka juga membicarakan masalah polemik antara KPK dan Polri.

RAPBN 2015 saat ini tengah dibahas di DPR. Kementerian dan Lembaga wara-wiri datang ke DPR untuk membahas anggaran. RAPBN itu diajukan dengan rincian belanja negara dianggarkan sebesar Rp 2.039,5 triliun dan pendapatan Rp 1.793,6 triliun.

Namun ada kabar jika partai koalisi KMP akan menjegal pengesahan RAPBN. Makanya Jokowi mencari dukungan pengesahan RAPBN itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI