ISIS Ulur Waktu Pertukaran Sandera Jepang dengan Perempuan Irak

Ruben Setiawan Suara.Com
Kamis, 29 Januari 2015 | 16:13 WIB
ISIS Ulur Waktu Pertukaran Sandera Jepang dengan Perempuan Irak
Potongan gambar memperlihatkan Kenji Goto memegang foto yang diklaim adalah Haruna Yukawa yang tewas dipenggal oleh ISIS. [SITE Intelligence Group]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - ISIS diduga memperpanjang batas waktu pertukaran sandera Jepang dengan seorang narapidana perempuan Irak di Yordania. Hal itu terungkap lewat sebuah pesan suara yang tersebar luas di situs berbagi video Youtube.

Pesan suara tersebut diunggah ke Youtube pada hari Kamis (29/1/2015) pagi. Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Yoshihide Suga, dalam keterangan persnya, mengatakan bahwa kemungkinan besar suara dalam rekaman tersebut adalah suara Kenji Goto, jurnalis Jepang yang ditawan ISIS.

Dalam rekaman tersebut, suara yang diduga Goto mengungkap bahwa pilot Yordania, Muath al-Kasaesbeh yang ditawan ISIS bersamanya akan dibunuh jikalau pemerintah Yordania tidak membebaskan Sajida al-Rishawi, narapidana perempuan asal Irak yang ditahan di negara tersebut.

"Saya adalah Kenji Goto. Saya diminta menyampaikan pesan suara ini kepada kalian. Jika Sajida al-Rishawi tidak dipersiapkan untuk ditukarkan dengan nyawa saya di perbatasan Turki sebelum matahari terbenam pada tanggal 29 Januari waktu Irak, maka pilot Yordania Muath al-Kasaesbeh akan segera dibunuh," kata orang yang suaranya terdengar dalam video tersebut.

Muath al-Kasaesbeh adalah pilot Yordania yang ditawan ISIS bersama Kenji Goto. Sebelum pesan tersebut beredar, ISIS sudah terlebih dahulu menentukan bahwa batas waktu pertukaran sandera adalah pada Selasa (27/1/2015). Dengan demikian, ISIS diduga menunda eksekusi mati atas Goto yang semula ditentukan pada Selasa.

Pemerintah Yordania, pada Rabu (28/1/2015), menyatakan bahwa tidak ada jaminan bahwa Muath sang pilot masih hidup. Oleh karena itu, mereka tetap pada pendirian awal, yakni hanya bersedia melakukan pertukaran tawanan jika pilot tersebut dibebaskan.

Hingga saat ini, belum ada komentar dari pemerintah Yordania terkait munculnya pesan suara terbaru di Youtube tersebut. Namun, menurut seorang pejabat keamanan, pemerintah masih memeriksa kebenaran dari rekaman tersebut dan berkoordinasi dengan pemerintah Jepang.

Sebelumnya, pada hari Selasa (27/1/2015), sebuah video yang menampilkan seorang warga negara Jepang muncul. Dalam video tersebut, lelaki yang diketahui bernam Kenji Goto mengatakan bahwa ia punya sisa waktu 24 jam untuk hidup, kecuali jika Yordania menyerahkan Sajida al-Rishawi kepada ISIS. (Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI