Suara.com - Panglima TNI Jenderal Moeldoko sudah memerintahkan operasi pengangkatan badan pesawat AirAsia QZ8501 dihentikan.
Dalam beberapa hari terakhir, tim penyelam sudah beberapa kali untuk mengangkat badan pesawat tersebut namun gagal.
Juru bicara TNI Fuad Basya mengatakan, tim penyelam gagal untuk menjalankan tugasnya karena badan pesawat ‘hancur.’
“Badan pesawat itu sudah terlalu lama berada di dasar laut sehingga ketika akan diangkat justru tercerai berai. Kami juga tidak menemukan lagi jenazah di dalam pesawat,” kata Fuad kepada AFP.
Meski operasi pengangkatan sudah dihentikan, pendiri perusahaan penelitian penerbangan Enadu Analytics, Shukor Yusof mengatakan, keputusan untuk menghentikan upaya pengangkatan badan AirAsia merupakan hal yang mengejutkan.
“Saya rasa pemerintah Indonesia akan terus berupaya untuk mengangkat badan pesawat AirAsia karena lokasinya sudah diketahui,” kata Shukor.
Kemarin, TNI memutuskan untuk menghentikan operasi pengangkatan badan pesawat AirAsia QZ8501 dari dasar Selat Karimatan. Operasi itu dihentikan setelah dua kali upaya untuk mengangkat badan pesawat itu gagal.
“Operasi ini sudah berjalan selama 30 hari dan tim gabungan telah menarik diri. Kami minta maaf kepada keluarga korban. Kami sudah berupaya dengan sebaik mungkin untuk mencari korban yang masih hilang,” kata Laksamana Widodo. (Reuters/AFP/Emirates24/7)