Suara.com - Keluarga korban pesawat AirAsia QZ850i Lukas Joko P mengaku bingung dengan pemberitaan di media terkait pencarian pesawat AirAsia rute penerbangan Surabaya-Singapura itu.
Ia bahkan mendatangi kantor Pusat Badan SAR Nasional (Basarnas) untuk meminta keterangan dengan Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya F Henry Bambang Soelistyo.
"Kami datang sebetulnya untuk memastikan ke Basarnas bahwa operasi ini sebetulnya gimana? dan Kabasarnas sudah menjelaskan dan operasi tetap berjalan," ucap Lukas ketika konferensi pers di Kantor Pusat Basarnas Jalan Angkasa B 15 Kav 2-3, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (28/1/2015).
Lukas juga berharap dengan ditariknya personel dari TNI dari proses pencarian, para korban masih dapat ditemukan.
"Kita berharap korban ditemukan segera, kami mengajak semua keluarga baik di Surabaya, Malang untuk selalu sabar dan terus berdoa agar proses ini berjalan baik khususnya keluarga," jelas dia.
Dia juga menerangkan, keluarganya yang menumpang pesawat AirAsia itu hingga kini belum ditemukan, namun Lukas memiliki keyakinan keluarganya itu sudah ada di Rumah Sakit Polda Bhayangkara, Surabaya, Jawa Timur, tempat dimana identifikasi korban pesawat nahas tersebut di Disaster Victim Identification (DVI).
"Sudah dicurigai ada di Surabaya tapi belum diidentifikasi," jelas dia.