Ini Sisa Kekuatan Basarnas Cari Korban AirAsia QZ8501

Rabu, 28 Januari 2015 | 12:53 WIB
Ini Sisa Kekuatan Basarnas Cari Korban AirAsia QZ8501
Tim Penyelam TNI AL yang tergabung dalam operasi pencarian dan evakuasi korban pesawat AirAsia QZ 8501 berhasil mengevakuasi lagi 4 jenazah di perairan Selat Karimata, dekat Pangkalan Bun, Kotawaringin Kalimantan Tengah, Sabtu (24/1).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan SAR Nasional mengaku masih mempunyai kekuatan yang cukup setelah pihak TNI menarik diri dari pencarian pesawat AirAsia QZ8501 di Selat Karimata. Basarnas masih menyiagakan puluhan penyelam sampai helikopter.

Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya F Henry Bambang Soelistyo menyebutkan timnya masih mempunyai 2 helikopter dolphin Basarnas dan 1 unit fix wing dari pihak AirAsia. Basarnas juga masih menyiagakan 4 kapal.

"Helikopter fungsinya untuk melakukan evakuasi. Kemudian untuk laut kita mempunyai kapal basarnas 4 yang mash ada di sana. Kemudian pemerintah daerah Kotawaringin Barat menyipkan satu tokoh dan satu kapal," kata Soelistyo dalam jumpa pers di Kantor Pusat Basarnas Jalan Angkasa B 15 Kav 2-3, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (28/1).

Soelistyo merinci kapal laut yang diterjunkan berupa KN SAR Pacitan, KN SAR Purworejo, Kapal SAR Pontianak, KN SAR Jakarta, Kapal Tunda dan Ponton Pemda Kotawaringin, Daiving boad untuk kegiatan salvage dan Peralatan deteksi bawah air dari asosiasi surveyor laut Indonesia. Selain itu ada juga 15 penyelam tradisonal yang bergabung.

"Jumlah penyelam ada 25 penyelam dari BSG Basarnas, 20 penyelam dari SKK Migas. Ini penyelam profesional yang biasa mengerjakan pekerjan-pekerjaan untuk kepentingan pekerjan minyak di bawah laut," kata Soelistyo.

Menurutnya dengan jumlah tim yang masih mumpuni itu, kerja pencarian AirAsia tidak terganggu. "Dengan ditariknya TNI, bukan berarti kekuatan kita menjadi lemah," tutup Soelistyo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI