Suara.com - Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya F Henry Bambang Soelistyo memastikan bahwa proses pencarian korban pesawat AirAsia QZ8501 tetap dilanjutkan, Rabu (28/1/2015).
"Operasi tidak dihentikan, masih tetap dilanjutkan," kata Soelistyo dalam konferensi pers.
Pernyataan Soelistyo sekaligus membantah kabar yang menyebutkan operasi SAR untuk mencari korban pesawat AirAsia dihentikan, padahal masih banyak korban yang belum ketemu. Kabar ini sempat membuat keluarga korban bertanya-tanya.
Kabar itu muncul menyusul adanya instruksi Panglima TNI Jenderal Moeldoko agar pasukan TNI ditarik dari area pencarian, Selat Karimata, Kalimantan Tengah.
Soelistyo mengatakan perintah Panlima TNI bukan berarti pencarian korban pesawat AirAsia dihentikan.
Soelistyo menambahkan penarikan pasukan TNI tersebut dilakukan karena selama dua hari terakhir tidak ditemukan jenazah korban.
"Semoga tidak salah informasi lagi. Pencarian masih dilakukan," kata Soelistyo.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Minggu (28/12/2014) pagi, pesawat AirAsia mengalami lost contact. Pesawat jenis Airbus A320 dengan rute Surabaya- Singapura mengalami lost contact pada pukul 06.17 WIB di sekitar Pulau Belitung pada titik koordinat 03°22’15”S - 109°41’28.” Pesawat bertolak dari Surabaya sekitar pukul 05.35 WIB dan seharusnya tiba di Bandara Changi Singapura pukul 08.30 waktu setempat.
Ternyata pesawat tersebut jatuh di Selat Karimata. Jumlah orang yang berada di dalam pesawat tersebut sebanyak 162 orang.