Suara.com - Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengancam akan membunuh sandera asal Jepang dan Yordania dalam waktu 24 jam apabila permintaan mereka agar Sajida al-Rishawi, perempuan yang dijatuhi hukuman mati dalam kasis bom bunuh diri tidak dibebaskan.
Sebelumnya, ISIS merilis foto yang menggambarkan warga Jepang, Kenji Goto tengah memegang foto pilot asal Yordania Maaz al-Kassasbeh. ISIS menilai Yordania telah menghambat upaya pembebasan Goto dengan menghalang-halangi pembebasan Sajida.
Minggu lalu, ISIS mengunggah video yang menunjukkan sandera asal Jepang lainnya yaitu Haruna Yukawa telah dieksekusi. Goto akan menjadi korban berikutnya apabila Saijida yang sudah dijatuhi hukuman mati tidak segera dibebaskan.
Menyusul ancaman terbaru dari ISIS itu, Jepang meminta bantuan Yordania. “Pemerintah Jepang dalam situasi yang sulit ini telah meminta bantuan dari pemerintah Yordania untuk membantu upaya pembebasan Goto,” kata Sekretaris Kabinet, Yoshihide Suga.
Tidak lama setelah video itu muncul, ibu Guko, Junko Ishido meminta pemerintah Jepang melakukan apa yang bisa mereka lakukan.
“Kenji tidak punya rasa kebencian kepasa ISIS. Dia ke Suriah hanya untuk mencari Yukawa,” kata Junko.
Raja Yordania Abdullah berjanji akan membantu Jepang dalam upaya pembebasan Goto. Namun, belum dijelaskan apakah bantuan yang diberikan itu adalah pembebasan Saijida. (CNA/AFP)
ISIS Ancam Bunuh Dua Sandera Lagi dalam Waktu 24 Jam
Doddy Rosadi Suara.Com
Rabu, 28 Januari 2015 | 10:14 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Pasukan AS Lancarkan Serangan Udara terhadap ISIS di Suriah
12 Oktober 2024 | 20:02 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
News | 16:37 WIB
News | 16:29 WIB
News | 16:27 WIB
News | 16:18 WIB
News | 16:00 WIB