Agen Intelijen AS Mengaku Terbangkan Drone di Atas Gedung Putih

Liberty Jemadu Suara.Com
Rabu, 28 Januari 2015 | 08:50 WIB
Agen Intelijen AS Mengaku Terbangkan Drone di Atas Gedung Putih
Sebuah 'drone' melayang di angkasa. [Shutterstock/Funkyfrogstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang agen di badan intelijen Amerika Serikat mengaku sebagai orang yang bertanggung jawab menerbangankan sebuah pesawat tanpa awak atau drone di atas Gedung Putih baru-baru ini.

Juru bicara National Geospatial Inteligence Agency (NGA) pada Selasa (27/1/2015), badan intelijen AS yang berwenang menganalisis foto pesawat dan satelit, mengatakan bahwa salah satu agennya telah mengakui perbuatannya itu kepada pasukan keamanan presiden AS (Secret Service).

Insiden penerbangan drone di Gedung Putih sendiri terjadi Senin (26/1/2015). Drone empat baling-baling itu jatuh di halaman Gedung Putih.

Juru bicara NGA mengataka bahwa Secret Service sudah menyelidiki peristiwa itu dan agen NGA yang terlibat tidak dijatuhi hukuman disiplin. Adapun nama agen yang terlibat tidak disebutkan dan alasan dia menerbangan drone di Gedung Putih juga tak dibeberkan.

Sementara itu seorang juru bicara Secret Service mengatakan bahwa insiden yang memicu alarm dan kepanikan di Gedung Putih itu hanya disebabkan oleh drone biasa, yang lazim digunakan untuk bermain serta tak berbahaya.

Ketika peristiwa itu terjadi Presiden Barack Obama sedang berada di luar negeri bersama istrinya, Michele. Di Gedung Putih hanya ada kedua puterinya, Sasha dan Malia, yang sedang dijaga oleh nenek mereka Michele Robinson.

Dalam wawancara dengan CNN, Obama mengaku sudah meminta badan penerbangan nasional AS, FAA, untuk mengevaluasi pengaturan wahana terbang karena drone yang diterbangkan di Gedung Putih itu bisa dengan mudah dibeli di swalayan-swalayan di AS. (Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI