Suara.com - Kepolisian Daerah Papua kembali menangkap dua anak buah pimpinan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Puron Wenda yang biasa beroperasi di wilayah Kabupaten Lanny Jaya.
Dua anggota yang berhasil ditangkap di Kota Wamena, ibukota Kabupaten Jaya Wijaya ini berinisial WT dan NW. Pihak kepolisian menduga kuat keduanya terlibat dalam aksi penembakan terhadap 8 anggota Polres Lanny Jaya 28 Juli 2014 lalu sehingga menyebabkan dua anggota meninggal dunia di Kampung Nugume.
Keduanya juga diduga terkait dengan penembakan pada 1 Agustus 2014 di ujung Bandara Pirime yang mengakibatkan Pratu Rois terkena luka tembak di bagian bokong, serta penembakan 4 Agustus 2014 di Kampung Wuringgame, Distrik Jiwili yang menyebabkan Bripka Sukardi terkena rekoset.
Kapolda Papua, Irjen Pol Yotje Mende mengatakan, pihaknya masih terus melakukan pengejaran Puron Wenda dan akwan kawan. Dengan tertangkapnya dua pengikut Puron Wenda, kata Yotje, memotivasi kepolisian memburu para pelaku penembakan dan kekerasan yang kerap beraksi di Lanny Jaya.
“Dua orang yang ditangkap tersebut saat ini dalam pemeriksaan intensif. Keduanya sudah masuk dalam tahapan pemberkasan. Kami tidak akan lengah dalam hal penangkapan ini dan akan terus kami kejar,” ungkapnya Selasa (27/1/2015) di Jayapura, Papua.
Guna menutup akses kelompok Puron, kepolisian akan memboikot sumber-sumber logistik serta lokasi yang dijadikan tempat pesta miras.
“Yang saya dengar, kelompok ini kan sering melakukan pesta miras dan lokasinya sudah kami tutup. Jumlah kelompok Puron Cs ini tak lebih dari 200-an orang dan mereka dilengkapi senjata sekitar 40-an pucuk. Selain itu medan lokasi persembunyian mereka juga berat dan kami belum dapat menjangkaunya. Namun suatu saat pasti kami akan menangkap mereka,” ucapnya optimistis. (Lidya Salmah)