Suara.com - Tim Disaster Victim Identification (DVI) atau tim identifikasi korban Polda Jawa Timur berkomitmen akan terus melakukan identifikasi jenazah korban AirAsia QZ8501, meski nantinya pihak Badan SAR Nasional (Basarnas) menghentikan pencarian korban AirAsia.
Ketua tim DVI Polda Jawa Timur, Kombes Pol Budiyono mengatakan, pihaknya akan tetap membuka posko crisis center sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Hal ini untuk memenuhi keinginan keluarga korban AirAsia.
Posko Crisis Center, imbuh Budiyono, akan tetap buka, meski nantinya 14 jenazah bisa diidentifikasi oleh tim DVI.
"Keluarga korban berharap seluruh korban AirAsia berhasil ditemukan dan bisa teridentifikasi. Inilah yang membuat kami memutuskan untuk tetap membuka Posko Crisis Center," ujar Budiyono, Selasa (27/1/2015).
Sekedar informasi, sampai saat ini sudah 55 jenazah yang teridentifikasi oleh tim DVI Polda Jawa Timur. Total ada 69 jenazah yang dikirim dari Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah ke RS Bhayangkara, Surabaya. Saat ini, di Pangkalan Bun, masih ada satu jenazah yang belum dikirim ke Surabaya. (Yovie Wicaksono)