Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan dalam waktu dekat Pemerintah Provinsi Jakarta akan membongkar pemukiman-pemukiman kumuh dan memindahkan warga ke rumah susun. Selain itu, program ini juga dimaksudkan untuk memberantas preman.
"Jadi dia (preman) tidak ada tempat untuk ngumpet. Kawasan kumuh dibongkar, mereka dipindahkan ke rusun yang manusiawi sehingga saya bisa kontrol," kata Basuki yang biasa disapa Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (27/1/2015).
Selama proses relokasi warga ke rusun, petugas pemerintah akan sekaligus mendata keluarga mereka. Dengan demikian, kata Ahok, pemerintah bisa lebih memperhatikan mereka, terutama anak-anak.
"Di situ anak-anaknya bisa kita perhatiin, istrinya kasih kegiatan," kata Ahok.
Dalam waktu dekat, kata Ahok, pemerintah juga akan menambah jumlah camera circuit television (CCTV) sebanyak 2.500 di jalan-jalan protokol. Tujuannya, untuk memonitor aksi kriminal yang dilakukan para preman.
"Kalau mereka preman, saya harus jadi kepala preman. Kalau kamu dapat duit sekian dari parkir, saya kasih yang resmi. Jadi kamu kerja sama dengan saya saja yang resmi. Preman baru. Kepala preman baru Jakarta," kata Ahok.
Ahok menambahkan pemerintah juga telah membuat komitmen dengan Polda Metro Jaya untuk memberantas para preman yang selama ini meresahkan masyarakat.
"Yang jelas Polda sudah janjiin bahwa Jakarta harus bebas dari preman," kata Ahok.