KOI Tak Masalah KONI Terlibat Kepanitiaan Asian Games

Selasa, 27 Januari 2015 | 09:02 WIB
KOI Tak Masalah KONI Terlibat Kepanitiaan Asian Games
Ketua Umum KOI Rita Subowo (tengah), bersama Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, serta Gubernur Sumsel Alex Noerdin (kanan), saat di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (7/1/2015) lalu. [Antara/Widodo S Jusuf]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pihak Komite Olimpiade Indonesia (KOI) tak mempermasalahkan keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi yang ingin melibatkan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) sebagai bagian dari kepanitiaan Asian Games 2018.

"Kami bersama-sama menyukseskan agar atlet Indonesia bisa meraih prestasi di Asian Games. KONI dan (Satlak) Prima bertugas melakukan kegiatan pelatihan atlet," ungkap Ketua KOI, Rita Subowo, usai menghadiri jamuan malam bersama delegasi Dewan Olimpiade Asia (OCA) di Balai Kota DKI, Jakarta, Senin (26/1/2015) malam.

Rita mengatakan, KOI tidak keberatan jika Menpora, saat rapat dengan Komisi X DPR RI, meminta KONI dan Satlak Prima menjadi unsur kepanitiaan teknis untuk Asian Games 2018. Sebelumnya, KONI memang tidak dilibatkan dalam turnamen internasional, namun tanggung jawab tersebut biasa diembankan kepada KOI. Menurut Rita, KONI dan Satlak Prima bisa menjadi lembaga yang menyiapkan dan memotivasi atlet melalui pembinaan.

"Untuk pembinaan atlet, yang sudah-sudah seperti di Asian Beach Games, SEA Games dan ISG (Islamic Solidarity Games), biasanya ada Keppres sendiri, sehingga dana pembiayaan cukup besar untuk membina mereka," kata Rita menambahkan.

Menurutnya, jika anggaran pembinaan atlet dimasukkan di dana penyelenggaraan, bukan melalui Keppres, maka tidak menjadi masalah, karena KOI akan meminta alokasi anggaran yang cukup bagi atlet, sehingga prestasi tetap tercapai dengan dana yang memadai.

Rita pun menegaskan bahwa selain pembinaan atlet, KOI masih harus berjuang agar cabang-cabang olahraga unggulan Indonesia, seperti pencak silat, sepatu roda, panjat tebing, tarung drajat dan perahu naga, bisa dipertandingkan di Asian Games 2018.

"Pencak silat sudah di-approve. Tinggal (cabang) yang lain yang masih harus diperjuangkan, agar Indonesia memperoleh medali," tutur Rita.

KOI dan delegasi OCA direncanakan masih akan membahas banyaknya cabang olahraga yang dipertandingkan, beserta tempat penyelenggaraannya. Hal itu dilakukan setelah sebelumnya OCA meninjau beberapa calon lokasi pertandingan, di antaranya Stadion Utama Gelora Bung Karno, Istora Senayan dan arena voli Ancol. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI