Bogor Tempat Transit Penyelundupan Satwa Langka

Ardi Mandiri Suara.Com
Selasa, 27 Januari 2015 | 00:32 WIB
Bogor Tempat Transit Penyelundupan Satwa Langka
Sisik trenggiling. (Antarafoto/ Jafkhairi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kabupaten Bogor, Jawa Barat menjadi tempat transit penyelundupan 263,78 kilogram sisik Trenggiling ke wilayah Hongkong.

"Kemungkinan sisik Trenggiling ini diambil dari wilayah Jawa, Bogor hanya tempat transit bukan tempat pengambilan," kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah II BKSDA Bogor, Ari Wibawanto, di kantornya, Senin (26/1/2015).

Ia mengatakan, penyebaran populasi Trenggiling di wilayah Bogor hanya ada di Gunung Halimun Salak dan Gunung Pangrango.

Sedangkan di Indonesia, populasi Trenggiling menyebar di Kalimantan, Sumatera, Bangka, Jawa dan Bali.

"Wilayah Bogor yang cukup luas dan dekat dengan Ibu Kota Jakarta menjadi tempat strategis untuk praktek penyeludupan satwa liar," katanya.

Ia mengatakan, selain menjadi tempat transit wilayah Bogor juga menjadi tempat pengumpul dan pemelihara satwa yang dilindungi. Kawasan villa kerap dijadikan sebagai tempat pemeliharaan satwa dan tumbuhan yang dilindungi.

"Seperti dua tahun lalu, di wilayah Puncak, sejumlah satwa dilindungi dipelihara oleh pemilik villa, mulai dari Harimau Sumatera, Owak Jawa, Siamang dan Liger (campuran singa dan harimau)," katanya.

Trenggiling merupakan salah satu satwa liar yang dilindungi dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam.

Tingginya angka penyeludupan dan penangkapan liar trenggiling di Indonesia membuat populasi satwa pemakan semut ini terancam punah.

"WWF menetapkan status trenggiling sangat rentan hampir mendekati punah, sedangkan IUCN memasukkannya dalam gari merah atau spesies terancam," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI