Duh, Anggota TNI Kerja Sampingan Jadi Penadah Motor Curian

Ardi Mandiri Suara.Com
Senin, 26 Januari 2015 | 23:28 WIB
Duh,  Anggota TNI Kerja Sampingan Jadi Penadah Motor Curian
Tersangka penjahat rampok
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang Anggota TNI AD yang bertugas di Kompi A Batalyon Infanteri 756/Winame Sakti, Puryadi, diduga menjadi penadah motor hasil curian lintas kabupaten di Papua. 

Setiap kali menadah motor curian, Puryadi memberikan uang kepada anak buahnya senilai Rp300 ribu-Rp500 ribu.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Polisi Patrige, mengatakan, keterlibatan Puryadi terungkap setelah polisi menangkap pasangan suami istri, Muhammad Arifin alias Paijo (27) dan Istiqomah (23), warga Arso, Kabupaten Keerom, Papua, yang menjadi penadah motor curian.

Kedua tersangka, kata Patrige, mengaku diperintah Puryadi untuk menadah hasil curian dari dua pelaku, yakni Mario Wally dan Denis.

"Paijo dan istrinya telah ditangkap bersama barang bukti lima unit sepeda motor merek Honda CB 150 R, Yamaha Vixion, Honda Beat, Honda Supra X 125 R dan Yamaha Mio Soul," kata Patrige.

"Penyidik kami telah berkoordinasi dengan Kompi Senapan A Yonif 756. Hasil yang diperoleh bahwa telah terkumpul 15 unit motor curian di Mako Kompi Senapan A Yonif 756. Tapi kasus ini telah diambil alih oleh Pomdan XV11/Cenderawasih, karena menyangkut keterlibatan anggotanya," Patrige melanjutkan.

Lebih lanjut Patrige mengatakan bahwa kasus pencurian motor di wilayah Jayapura dan sekitarnya cukup tinggi. Saban hari, rata-rata, sekitar tujuh motor dilaporkan raib digondol rampok.

"Kami menduga, untuk menghilangkan jejak, pelaku langsung membawa hasil curian ke sejumlah kabupaten, seperti Keerom dan Sarmi. Kedua kabupaten itu dapat dilalui lewat jalur darat," kata Patrige. (Lidya Salmah)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI