Suara.com - Seorang demonstran perempuan tewas dalam bentrokan di pusat Kota Kairo, hari Sabtu (25/1/2015). Bentrokan terjadi dalam demo peringatan pemberontakan melawan mantan Presiden Mesir Husni Mubarak.
Seorang juru bicara Kementerian Kesehatan mengatakan, perempuan itu tewas terkena peluru yang ditembakkan polisi untuk membubarkan massa demonstran. Protes yang digelar pada hari Sabtu diorganisir oleh Partai Aliansi Populer Sosialis.
"Partai ini menggelar protes simbolik untuk memperingati perayaan revolusi tanggal 25 Januari," kata salah seorang anggota demonstrasi.
Menurut anggota tersebut, polisi menembakkan gas air mata, peluru, dan menangkapi sekretaris jenderal partai dan lima anggota muda lainnya," katanya kepada AFP.
Polisi Mesir terbiasa bertindak represif terhadap aksi demonstrasi semenjak lengsernya Presiden Mohammad Mursi tahun 2013. Polisi, yang awalnya hanya menyasar kelompok Muslim pendukung Mursi, kini juga bersikap keras terhadap para aktivis sayap kanan dan pendemo dari kelompok sekuler. (Reuters/Al Arabiya)