Suara.com - Kordinator KontraS Haris Azhar menyebut, tidak ada istilah 'rakyat tidak jelas' seperti yang dinyatakan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Tedjo Edhy Purdjiatno soal pendukung KPK.
Menurut Haris, 'rakyat tidak jelas' yang dimaksud Tedjo adalah rakyat yang percaya kepada KPK untuk menegakan hukum, khususnya pemberantasan korpusi.
"'Rakyat tidak jelas' yang dukung KPK, karena tidak ada lembaga hukum lainnya yang kerja untuk kepentingan masyarakat yang sungguh-sungguh," kata Haris dalam diskusi di kawasan Sabang, Menteng, Jakarta, Minggu (25/1/2015)
Malah, Haris menuding Tedjo sebagai menteri yang kurang tepat dalam pemberantasan korupsi dan penguasaan isu HAM. "Dia memilih menteri yang ternyata ngawur, nggak capable soal HAM, soal pemberantasan," kata Haris.
Sebab, menurutnya, saat ini lembaga yang bisa dipercaya shanyalah KPK. "KPK masih jelas kerjanya, cuma politisi dan koruptor saja yang nggak mau KPK maju," papar Haris.
Haris juga menyebut, pembantu Presiden Jokowi seharusnya lebih bisa bekerja sesuai semboyan Jokowi, 'kerja-kerja-kerja'. Sebab, banyak harapan yang dititipkan rakyat dipundak Jokowi. Haris mengingatkan, seratus hari Presiden Jokowi ini sebagai pelajaran, supaya dalam lima tahun ke depan bisa lebih baik.
"Tiga bulan ini pelajaran penting buat dia, mudah-mudahan Jokowi selamat lima tahun. Kalau ada menteri nggak bener berhentikan, kemarin saya lihat ada menteri yang belum baca UU, kasih pendidikan untuk itu," tambahnya.
'Rakyat Tidak Jelas' Dukung karena Percaya KPK
Minggu, 25 Januari 2015 | 16:54 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Irjen Kementan Komjen Setyo Budiyanto Terpilih Jadi Ketua KPK 2024-2029
23 Desember 2024 | 22:36 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI