Polisi: Media Berat Sebelah dalam Memberitakan Penangkapan BW

Sabtu, 24 Januari 2015 | 12:53 WIB
Polisi: Media Berat Sebelah dalam Memberitakan Penangkapan BW
Bambang Widjojanto. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kadiv Humas Polri Irjen Pol Ronny F Sompie menegaskan penangkapan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto oleh Bareskrim Mabes Polri bukan rekayasa politis melainkan murni berdasarkan hukum yang berlaku.

"Pelaksana penyidikan ini betul-betul murni penegakan hukum. Penyidik melihat laporan ini bukan rekayasa menyerang sesesorang. Tapi sesuai fakta. Timing-nya yang memang bersamaan," ucap Ronny dalam diskusi politik di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (24/1/2015).

Timing yang dimaksud Ronny adalah momennya berbarengan dengan bertepatan dengan kisruh penetapan Komjen Pol Budi Gunawan sebagai tersangka oleh KPK.

Dia  meyakini proporsionalitas, kredibilitas, dan akuntabilitas penegakan hukum yang dilakukan Polri terhadap pimpinan KPK dapat dibuktikan dalam proses pengadilan.

Lanjut Ronny menilai, sejak BW ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka, pihaknya (Kepolisian) selalu diserang oleh masyarakat dan ia menilai serangan itu unsur dari balas demdam setelah petingginya dijadikan tersangka di lembaga anti korupsi itu.

"Kita (Polri) tidak kaitkan penanganan kasus ini untuk jadi bargaining (penawaran maupun perlawanan)," jelas dia.

Ronny juga meminta agar masyarakat Indonesia tidak melihat hal itu dengan berat sebelah. Ia berharap masyarakat dapat melihat yang terjadi adalah proses hukum terhadap perorangan, bukan institusi Polri ataupun KPK. Baik dalam kasus Budi Gunawan maupun Bambang Widjojanto.

"Yang ditangani itu adalah perorangan. Agak berbeda juga sikap KPK yang  seolah-olah masalah ini terkait institusi. Tapi tidak pernah media kritisi BG," tutup Ronny.

Selain itu ia juga menyayangkan sikap media yang dinilai berat sebelah dalam memberitakan kasus antara BG dan BW. Kata Ronny media kurang mengkritisi KPK.

"Sikap kritis media hilang. Masyarakat juga seolah-olah lumpuh. Padahal yang dilakukan polri itu proporsional," ungkap Ronny.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI