Kisah Ratusan Perempuan yang Disiksa oleh ISIS

Doddy Rosadi Suara.Com
Sabtu, 24 Januari 2015 | 07:45 WIB
Kisah Ratusan Perempuan yang Disiksa oleh ISIS
Ilustrasi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - LSM HAM, Amnesty Internasional merilis sebuah laporan yang diberi judul Escape From Hell: Torture and Sexual Slavery in Islamic State Captivity in Iraq.

Laporan itu menggambarkan bagaimana ribuan perempuan yang dijadikan sandera disiksa oleh anggota kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Salah seorang perempuan yang masih berusia muda mengungkapkan kepada Amnesty Internasional, dia dan kakaknya disiksa selama satu bulan menjadi sandera. Anggota kelompok ISIS juga berusaha untuk menjual dirinya.

“Mereka terus mencari pelanggan untuk membeli saya dan kakak saya. Namun, karena tidak cantik, tidak ada satu pun pelanggan yang mau membeli kami. Selain tidak cantik, saya dan kakak saya selalu menangis dan berpegangan tangan,” jelasnya.

“Kami berdua sempat berusaha untuk bunuh diri dan laki-laki yang menahan kami berjanji untuk tidak memisahkan kami. Namun, makin hari dia semakin tidak sabar. Dia ingin menyingkirkan kami berdua untuk mengurangi tanggung jawab. Apabila kami tidak berhasil kabur bukan tidak mungkin kami akan dipaksa untuk menikah atau dijual ke sejumlah laki-laki seperti yang dialami sandera perempuan lainnya,” imbuhnya.

Para perempuan yang berhasil lolos dari tawanan ISIS mengakui, kelompok itu menargetkan perempuan cantik untuk dijual ke calon pembeli. ISIS diyakini masih menahan ratusan perempuan yang dijadikan budak seks dan juga akan diperjualbelikan. (News)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI