ICW Desak PDIP Minta Klarifikasi Hasto Soal Samad

Jum'at, 23 Januari 2015 | 08:03 WIB
ICW Desak PDIP Minta Klarifikasi Hasto Soal Samad
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan diminta untuk mengklarifikasi pernyataan dari kadernya yang juga menjabat pelaksana tugas Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Pusat, Hasto Kristiyanto.

Hal itu disampaikan Koordinator Divisi Monitoring Hukum dan Peradilan Indonesia Corruption Watch Emerson Yuntho, Jumat (23/1/2015).

Hasto pada Kamis siang menggelar konferensi pers dan mengatakan bahwa isi artikel di media warga berjudul "Rumah Kaca Abraham Samad," yang menceritakan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad mengajak sejumlah politisi PDI Perjuangan untuk bertemu sebanyak enam kali sebelum Pilpres 2014.

"Harus diklarifikasi dulu, dalam kapasitas apa Hasto memberikan pernyataan itu. Apalagi itu sudah dibantah oleh Andi Widjajanto dan Tjahjo Kumolo," kata Emerson.

Andi Widjajanto kini menjabat Sekretaris Kabinet Kerja dan sebelumnya anggota tim sukses pencalonan Presiden Joko Widodo, sedangkan Tjahjo Kumolo kini menjabat Menteri Dalam Negeri dan sebelumnya adalah Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan.

Emerson mengaku masih bertanya-tanya manuver apa yang dilakukan Hasto terkait pernyataan yang dilontarkannya tersebut, namun menyarankan agar PDI Perjuangan mengambil langkah tegas dengan setidaknya meminta keterangan dari yang bersangkutan.

"Apakah ini pernyataan pribadi atau mewakili institusi PDI Perjuangan, itu kan masih belum jelas, sementara orang melihat dia sekarang sebagai Plt Sekjen," katanya.

"Yang terlihat dia seolah-olah berusaha menggeneralisir ini sebagai sikap PDI Perjuangan. Padahal kita semua tidak tahu apakah itu benar atau tidak, dengan bantahan-bantahan yang muncul menimbulkan tanda tanya apakah ini pernyataan institusi atau pribadi," ia menambahkan.

ICW menyarankan kepada PDI Perjuangan untuk mengambil tindakan terhadap sikap Hasto.

"Meminta klarifikasi, kalau dianggap menyimpang dari partai bisa dijatuhi sanksi oleh PDI Perjuangna. Yang jelas harus dimintai keterangan terkait pernyataan dia," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI