Relawan 'Dua Jari' Jokowi Tolak KPK Dikriminalkan dan Dipolitisir

Laban Laisila Suara.Com
Kamis, 22 Januari 2015 | 15:56 WIB
Relawan 'Dua Jari' Jokowi Tolak KPK Dikriminalkan dan Dipolitisir
Relawan dua jari Jokowi tolak KPK dikriminalkan. [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Relawan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tergabung dalam Koalisi Aksi Masyarakat Sipil Anti Korupsi (Koki Masak) menolak upaya-upaya kriminalisasi ataupun politisasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus dugaan gratifikasi calon Kapolri Komjen Pol Budi Gunawan.

"Kami mendukung KPK untuk mengusut tuntas kasus Budi Gunawan," kata salah satu Relawan Salam Dua Jari Fadjroel Rachman dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (22/1/2015).

Dia mengatakan, gerakan Koki Masak yang terdiri dari Relawan Salam 2 Jari, Pukat UGM, Pusako Unand, YLBHI, dan Increase Institute tersebut juga menjadi relawan KPK dalam memberantas korupsi di Indonesia.

"Kami berdiri di belakang gagasan KPK memberantas korupsi, kami berdiri di belakang lembaganya," kata dia.

Disinggung mengenai isu negatif yang beredar tentang Abraham Samad, Fadjroel mengatakan tidak mendukung secara personal komisioner KPK.

"Kami mendukung lembaganya, bukan orang-orang di dalamnya," kata dia.

Fadjroel mengatakan para relawan khawatir terhadap unsur pelemahan KPK lewat intrik politik.

"Yang kami curigai sekarang ini adalah upaya kriminalisasi KPK dengan intrik-intrik politik," ujar dia.

Sementara itu Koordinator Relawan Salam 2 Jari Abdee Negara mengapresiasi keputusan presiden untuk menunda pelantikan Calon Kapolri Komjen Pol Budi Gunawan.

"Kami justru berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo yang telah memenuhi aspirasi rakyat untuk menunda pelantikan Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri," kata gitaris Slank itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI