Banyak Penghuni, Hasto Batal Peragakan Pertemuan dengan Ketua KPK

Kamis, 22 Januari 2015 | 15:41 WIB
Banyak Penghuni, Hasto Batal Peragakan Pertemuan dengan Ketua KPK
Plt Sekjen Hasto Kristiyanto.[suara.com/Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pelaksana Tugas (Plt) Sekertaris Jendral PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto batal menunjukan tempat dimana pertemuan antara dirinya dengan ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad saat membicarakan pencalonan wapres.

Politisi PDI Perjuangan itu hanya mengajak awak jurnalis kesebuah tempat The Capital Residence lantai CC, tempat dimana dia  hanya memberikan konferensi pers dan tak jadi menunjukan tempat dimana ia berbincang.

"Tempat inilah, di apartemen yang mewah, yang namanya Capital Residence saya bertemu dengan Bapak Abraham Samad," ucap Hasto ketika konferensi pers di Capital Residence, SCBD, Jakarta Selatan, Kamis (22/1/2015).

"Pertemuan itu tadinya mau saya peragakan ruangannya dimana, di sini banyak penghuni, maka saya lebih memilih jumpa pers ini," tambah Hasto.

Disitu Hasto hanya kembali menceritakan ada seorang pihak dari Samad inisial D1 yang memintanya untuk bertemu.

"Kronologisnya kami mendapatkan tawaran yang berinisal D1 untuk melakukan pertemuan dengan bapak Abraham Samad, kami dijanjikan pertemuan tersebut membahas hal-hal yang strategis," cerita Hasto.

Hasto mengungkapkan, salah satu pembicaraan yang dibicarakan, adalah terkait pencalonan wakil presiden, dimana utusan  Samad yang inisial D1 meminta dan melobi agar Samad bisa mendampingi Jokowi. 

"Saudara D1 bisa menunjukkan momentum yang baik untuk menemui Abraham Samad. Oleh karena sejak itu D1 sering bertemu kami untuk melobi agar Abraham Samad bisa ikut proses pencalonan wapres," tambah Hasto.

Sebelumnya diberitakan, Hasto membeberkan kalau ada pertemuan antara Abraham Samad dengan sejumlah petinggi partai politik pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelang Pemilihan Presiden 2014 lalu.

"Dengan demikian pernyataan yang disampaikan oleh Pak Abraham Samad bahwa itu fitnah sangatlah tidak tepat," kata Hasto dalam konferensi pers di Jalan Cemara, Jakarta Pusat, Kamis (22/1/2015).

Polemik ini berkembang sejak Budi Gunawan  ditetapkan sebagai tersangka setelah ditunjuk menjadi kandidat Kapolri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI