Hasto akan Tunjukkan Ruang Pertemuan Samad dan Pimpinan Partai

Kamis, 22 Januari 2015 | 14:14 WIB
Hasto akan Tunjukkan Ruang Pertemuan Samad dan Pimpinan Partai
Hasto Kristiyanto peragakan penampilan Abraham Samad (suara.com/Bowo Raharjo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sesampai di Apartemen Capital, SCBD, Jakarta Selatan, sekitar jam 13.45 WIB, para wartawan diajak mantan Deputi Tim Transisi pemerintahan Jokowi, Hasto Kristiyanto naik lift untuk menuju ke lantai CC.

Sesampai di lantai yang dituju, politisi PDI Perjuangan itu mengajak wartawan untuk masuk ke salah satu ruangan dan di ruangan itu, kemungkinan ia akan menyelenggarakan konferensi pers lagi setelah sebelumnya konferensi pers di Jalan Cemara 19 (bekas posko Cemara), Menteng, Jakarta Pusat.

Belum diketahui, apa yang akan disampaikan oleh Hasto lagi.

Di Jalan Cemara 19 tadi, Hasto mengungkapkan bahwa memang ada pertemuan antara Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad dan sejumlah pimpinan partai politik, di antaranya PDI Perjuangan, untuk membahas soal calon wakil presiden pada Pemilu 2014. Saat itu, calon Presiden Joko Widodo masih mencari pasangan untuk maju ke pilpres. Hasto juga membenarkan bahwa saat itu ada inisiatif dari Samad dan tim suksesnya untuk menjadi calon wakil presiden.

Hasto juga mengatakan bahwa tulisan berjudul "Rumah Kaca Abraham Samad" di-posting di media sosial di salah satu portal berita yang mengungkapkan keinginan Samad untuk menjadi calon wakil presiden, benar.

Dalam konferensi pers itu, Hasto juga memperagakan Samad mengenakan masker dan topi hitam setiap kali mengikuti pertemuan.

Setelah konferensi pers di Jalan Cemara, para wartawan diajak Hasto ke Apartemen Capital. Ia akan menunjukkan sebuah ruangan di apartemen itu, dimana di ruangan itu dulu dijadikan tempat pertemuan Abraham dan sejumlah pimpinan partai politik pendukung Jokowi.

Hingga berita ini diturunkan, wartawan belum diajak masuk ke ruangan seperti yang telah dijanjikan oleh Hasto tadi.

Seperti diketahui, setelah Abraham Samad mengumumkan calon tunggal Kapolri pilihan Presiden Jokowi, Komisaris Jenderal Budi Gunawan, menjadi tersangka dugaan kasus tindak pidana korupsi, terjadi ketegangan luar biasa antara Istana, DPR, Polri, dan KPK.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI