Gaji Besar, Ahok Minta PNS Tak Lagi Bersandiwara di Depan Warga

Kamis, 22 Januari 2015 | 11:12 WIB
Gaji Besar, Ahok Minta PNS Tak Lagi Bersandiwara di Depan Warga
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) usai rapat paripurna DPRD DKI Jakarta, Selasa (20/1). suara.com/Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meminta Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI, untuk tidak berpura-pura di depan warga karena Ahok karena gaji PNS yang dulu terbilang kecil.

Hal itu dikatakan Ahok ketika memberikan kata sambutan di depan ratusan pejabat DKI eselon II, III dan IV yang ingin dilantik di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan.

"Tapi tahun ini saya kira PNS tidak perlu lagi bersandiwara di depan warga. Kita ini gajinya lumayan. Staf biasa saja bisa bawa pulang 9 juta sebulan, guru-guru juga kita naikkan. Lurah 33 juta. Camat bisa menemerima gaji hampir 45 juta," ujar Ahok, Kamis (22/1/2015).

Mantan Bupati Belitung Timur itu bercerita semasa kecil terkait kecilnya jika gaji PNS dan mencari pinjaman untuk menyambung hidup.

"Persepsi saya, mereka pasti mau minta duit karena PNS itu gajinya kecil. Mereka cerita kalau susah dan gaji kecil," kata Ahok,

Dengan gaji yang besar nantinya didapat PNS, maupun pejabat DKI maka ia mengharapakan kinerja dalam melayani masyarakat dapat lebih baik.

Untuk diketahui, Pemprov DKI baru saja melantik pejabat eselon II, III dan IV, di mana pelantikan ini merupakan lanjutan dari pelantikan massal yang digelar pada 2 Januari 2015 lalu, di Silang Monas. Sebab sebanyak 1.835 jabatan masih kosong saat itu. 

Untuk pejabat eselon 2 sebanyak lima orang, eselon 3 sebanyak 29 orang, dan eselon 4 sebanyak 667 pejabat. Paling banyak pejabat yang dilantik yakni Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubag TU) di sekolah yakni mencapai 471 pejabat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI