Suara.com - Anggota Tim Pertimbangan Presiden (Watimpres) Hasyim Muzadi menyambangi Mathur Husairi, aktivis anti korupsi Bangkalan, Madura, yang ditembak orang tak dikenal pada dinihari kemarin, di RSUD dr.Soetomo Surabaya, Rabu (21/1/2015).
Hasyim Muzadi datang tidak sendiri. Dia juga didampingi mantan Ketua DPRD Jatim, Fathurosjid dan mantan Ketua DPRD kota Surabaya Musyafak Rouf.
Hazyim dan rombongan setelah sempat diterima pihak keluarga Mathur di depan ruang perawatan lantai III Instalasi Rawat Darurat (IRD).
Dalam pertemuannya dengan pihak keluarga, Hasyim menyampaikan rasa prihatinnya kepada keluarga Mathur.
Tak lama kemudian setelah mendapatkan ijin dari petugas rumah sakit, Hasyim dan rombongan masuk ke dalam ruang perawatan. Sekitar lima menit berada di dalam ruang perawatan Hasyim dan rombongan segera keluar kembali.
Kepada suara.com, Hasyim mengatakan, kalau kondisi Mathur masih lemah dan belum bisa berkomunikasi.
"Kondisinya masih lemas dan belum bisa berbicara," terang Hasyim, Rabu (21/1/2015).
Seperti diberitakan, Mathur Husairi (47), aktivis asal Bangkalan yang kritis terhadap kebijakan pemerintah setempat ditembak orang tak dikenal di depan rumahnya, Selasa (20/1/2015), dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.
Korban yang ditembak pada bagian pinggang sebelah kanan, kini dalam kondisi kritis dan dirawat di RSUD Soetomo Surabaya, Jawa Timur.
Mathur ditembak usai pulang dari Surabaya oleh pelaku yang diduga seorang diri dan kabur menggunakan sepeda motor.
Mathur dikenal sebagai aktivis yang getol mengkritisi kebijakan dan kepemimpinan Fuad Amin, mantan Bupati dan Ketua DPRD Kabupaten Bangkalan. (Yovie Wicaksono)