Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), menyerahkan sepenuhnya keputusan Organisasi Angkutan Darat (Organda) yang hendak menurunkan tarif angkutan umum sebesar Rp500, menyusul kebijakan harga BBM yang diturunkan pemerintah.
"Saya bilang, kita tidak bisa maksa mereka mau turunin tarif juga, tapi dia udah turunin sebagian," ucap Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (20/1/2015).
"Kita sekarang ikut aja dulu, dia mau turun sekian kita ikut. Yang penting buat kami kita mau perbanyak bus dulu," tambahnya lagi.
Ahok juga mengungkapkan, nantinya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI akan memperkuat transportasi massal seperti Bus TransJakarta yang menerapkan tarif rupiah per kilometer.
"Makanya kami mau memperkuat PT Transjakarta, kita lagi atur aturannya ini," kata dia.
Menurut Ahok, jika nantinya Transjakarta sudah makin layak dan makin banyak yang beroperasi, maka pemilik angkutan umum yang tidak mengikuti kebijakan pemprov akan tersingkir dengan sendirinya.
"Kalau sudah diatur seperti itu, bus kita (transjakarta) baik dan harga kita murah, pasti mobil angkot yang lain nggak laku nih," serunya Ahok lagi.
Dengan begitu, mantan Bupati Belitung Timur itu juga langsung memberikan solusi untuk pengusaha angkutan umum agar beralih ke tarif rupiah per kilometer yang dinilai bakal lebih menguntungkan.