Suara.com - Hingga pagi ini, Selasa (20/1/2015), delapan jenazah korban pesawat AirAsia QZ8501 belum berhasil diidentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification Polda Jawa Timur. Dari delapan jasad, dua di antaranya baru tiba di RS Bhayangkara, kemarin sore.
Ketua Tim DVI Polda Jawa Timur Komisaris Besar Budiyono mengatakan yang menyebabkan tim sulit mengidentifikasi jenazah ialah kondisinya yang sudah rusak parah serta sulitnya mencocokkan data ante mortem dan post mortem.
"Kami mengalami kesulitan melakukan identifikasi. Ada beberapa hal yang menjadi penyebabnya," ujar Budiyono.
Kendati demikian, Tim DVI tidak akan menyerah. Budiyono mengatakan timnya akan terus melakukan berbagai cara untuk memperoleh data-data pendukung.
Sejauh ini, Tim DVI Polda Jatim sudah berhasil mengidentifikasi 45 jenazah korban AirAsia.
Seperti diketahui, pesawat yang membawa 162 orang itu jatuh di Selat Karimata, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, ketika dalam perjalanan dari Surabaya ke Singapura pada Minggu (28/1/2015).
Sejumlah bagian penting dari pesawat, seperti black box, telah ditemukan dan sekarang sedang dipelajari isinya oleh tim KNKT. (Yovie Wicaksono)