Demonstran Chechnya: Kartun Charlie Hebdo Vulgar dan Tak Bermoral

Ruben Setiawan Suara.Com
Selasa, 20 Januari 2015 | 04:45 WIB
Demonstran Chechnya: Kartun Charlie Hebdo Vulgar dan Tak Bermoral
Ribuan warga Chechnya menggelar demonstrasi menentang penerbitan tabloid Charlie Hebdo di Grozny, (19/1). (Reuters/Eduard Korniyenko)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ratusan ribu orang di Chechnya, hari Senin (19/1/2015) turun ke jalan memprotes penerbitan kartun yang dinilai menyinggung perasaan umat Islam oleh tabloid satir asal Prancis, Charlie Hebdo. Mereka menyebut kartun tersebut "vulgar dan tak bermoral".

Sambil meneriakkan slogan-slogan anti-Barat, mereka melakukan mars di Grozny, ibu kota Chechnya.

"Jika diperlukan, kami siap mati untuk menghentikan siapapun yang berpikir dirinya bisa menghina nama Nabi," kata pemimpin Republik Checnya, Ramzan Kadyrov.

"Anda dan saya melihat bagaimana para jurnalis dan politisi Eropa menggunakan slogan-slogan palsu tentang kebebasan berpendapat dan demokrasi guna memproklamirkan kebebasan yang vulgar, kasar, dan menyinggung perasaan religius ratusan juta umat (Islam)," sambung Kadyrov.

Demo besar-besaran berakhir setelah panggilan untuk menunaikan ibadah sholat dikumandangkan melalui pengeras-pengeras suara. Menurut otoritas Rusia, sedikitnya ada 800 ribu orang yang ikut ambil bagian dalam demonstrasi tersebut.

Charlie Hebdo nekat memasang kartun yang menyinggung umat Islam di laman sampul tabloidnya, pascainsiden penyerangan ke kantornya yang menewaskan 12 orang di pekan pertama Januari lalu. Sejak saat itu, gelombang aksi unjuk rasa terjadi di berbagai tempat, khususnya di negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam. (Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI