Suara.com - Ketua tim Kapal Baruna Jaya 1 Rahadian mengatakan ada rencana untuk mengirim kembali awak dan alat kapal riset tersebut ke lokasi pencarian AirAsia. Menurut dia, jika benar dikirimkan, maka timnya akan lebih fokus untuk mencari badan pesawat.
"Kalau memang kembali, kita akan fokus untuk mencari badan, bukan mencari korban, tapi kalau ada temuan jenazah pasti kita angkat," ujar Rahadian di Jakarta, Senin (19/1/2015).
Ia mengatakan, pada awalnya Panglima TNI hanya meminta Magneto Meter saja untuk dikirim ke Selat Karimata, Kalimantan Tengah.
Namun, ia mendapat kabar terkait permintaan Basarnas agar tim Baruna Jaya 1 juga kembali ke wilayah operasi, setelah Magneto Meter tersebut dikirim bersama tiga orang kru kapal menggunakan Pesawat Hercules menuju Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
"Saya belum tahu jadinya seperti apa, tadi ada pengumuman disuruh berangkat tapi kabarnya belum resmi," katanya.
Sebelumnya, ekor merupakan penemuan objek pesawat AirAsia yang sempat menarik perhatian pada hari ke-tujuh pencarian pesawat ini.
Pada operasi pencarian korban pesawat AirAsia QZ8501 hari ke-16, tim SAR gabungan telah berhasil menemukan dan mengangkat FDR di perairan Selat Karimata, Kalimantan Tengah, Senin (12/1) pada pukul 07.11 WIB.
Selanjutnya pada hari yang sama, para penyelam tim SAR kembali menemukan cockpit voice recorder (CVR) yang berjarak 20 meter dari lokasi penemuan FDR.
CVR ini baru diangkat dari dasar laut hari berikutnya, yaitu pada operasi pencarian hari ke-17, Selasa (13/1/2015), hingga kemudian dibawa ke Jakarta menyusul FDR yang terlebih dahulu dipindahkan ke ibu kota untuk diinvestigasi lebih lanjut oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Penemuan bagian kapal terbesar, dengan dimensi 30x10x3 meter, tak lama kemudian dikonfirmasi Angkatan Laut Singapura sebagai Badan Pesawat pada Rabu (14/1/2015).
Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya F Henry Bambang Soelistyo juga memastikan lokasi badan pesawat yang ditemukan berjarak 3.000 meter dari penemuan ekor dan 800 meter dari ditemukannya flight data recorder (FDR).
Hingga saat ini, badan pesawat AirAsia diduga bergeser dari lokasi yang telah ditentukan sebelumnya. (Antara)
Berangkat Lagi, Kapal Baruna Jaya 1 Fokus Cari Badan AirAsia
Ruben Setiawan Suara.Com
Selasa, 20 Januari 2015 | 03:45 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Pesawat SAM AIR Jatuh di Tambak Warga, Ini Daftar Korban
20 Oktober 2024 | 12:00 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI