Harga BBM Naik Turun, Ahok Bingung Sesuaikan Tarif Angkot

Senin, 19 Januari 2015 | 14:52 WIB
Harga BBM Naik Turun, Ahok Bingung Sesuaikan Tarif Angkot
Gubernur Jakarta Basuki Purnama (Ahok) di Balaikota Jakarta, Senin (1/12/204). [suara.com/Dwi Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku kebingungan menghadapi harga bahan bakar minyak (BBM) yang naik turun sesuai pengumuman pemerintah.

Harga BBM yang berubah-ubah itu berdampak pada kebijakan pemerintah berkaitan dengan penetapan tariff angkot yang juga perlu penyesuaian.

"Memang juga repot, pemerintah buat kebijakan minyak itu disubsidi 1.000 Rupiah. Kalau 100 Rupiah subsidi naik turun pasti terjadi. Masa tiap dua minggu mesti sesuain tarif," kata Basuki yang biasa disapa Ahok di Balai Kota DKI Jakarta (19/1/2015).

Menanggapi hal itu, Ahok masih berusaha agar semua kendaraan umum yang ada di ibu kota untuk dapat menerapkan tarif per kilometer agar nantinya tidak berubah-ubah dalam waktu dekat tarif angkutan umum.

"Nah justru dari awal kami tawarkan, semua kami bayar Rupiah per kilometer. Minyak ini salah satu komponennya. Jadi kalau mau main di DKI, DKI harga tiket busnya gimana? Sama Transjakarta," kata Ahok.

"Orang dibayarnya rupiah per km. Ini naik turun gimana kita PSO (Public Service Obligation) tadi untuk nutup,"  tambah mantan Bupati Belitung Timur itu.

Menanggapi situasi yang naik turun, hari Organisasi Angkutan Darat (Organda) dijadwalkan juga akan melakukan rapat dengan Dinas Perhubungan DKI untuk menentukan tarif angkutan umum.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI