Suara.com - Seorang bocah perempuan berusia tujuh tahun ditemukan terkunci dalam sebuah apartemen di kawasan Sungai Dua Utama, Penang, Malaysia, dalam kondisi menyedihkan. Selain kelaparan, di sekujur bocah malang itu ditemukan pula memar-memar.
Adalah ibu tiri si bocah perempuan yang langsung dimintai keterangan oleh pihak berwajib usai penemuan bocah tersebut. Kepada polisi, si ibu tiri mengatakan, dirinya dan ayah si bocah sengaja meninggalkan bocah malang itu lantaran kerasukan roh jahat.
Ketika pindah apartemen beberapa waktu lalu, si ibu tiri dan suaminya tidak membawa serta bocah perempuan itu. Bocah malang itu ditinggalkan tanpa listrik, juga air. Apartemen itu juga dikunci dari luar agar si bocah tidak bisa keluar.
Penemuan bocah perempuan itu berawal dari kecurigaan para guru sekolahnya. Bocah perempuan itu tidak masuk di hari pertama sekolah setelah liburan. Padahal, ayahnya sudah datang ke sekolah dan mengambil dana bantuan sebesar 100 Ringgit.
Polisi yang mendapat laporan langsung melakukan pencarian dan menemukan si gadis. Polisi menduga, bocah perempuan itu sudah tidak diberi makan lebih dari satu pekan. Saat ini, bocah malang itu masih dirawat di Rumah Sakit Seberang Jaya. Jika sudah sehat, bocah itu akan diserahkan kepada dinas sosial.
Menyusul penemuan si bocah, banyak pengakuan datang dari para tetangga. Salah satu tetangga yang bernama Liza mengaku pernah memberikan biskuit kepada si bocah. Ada pula tetangga yang pernah mendengar teriakan si ibu tiri dari dalam apartemen.
Saat ini, ayah kandung bocah perempuan itu sudah diamankan polisi. Polisi juga masih meminta keterangan dari ibu tirinya, juga para tetangga.
Polisi menduga, bocah perempuan itu adalah putri dari istri pertama ayahnya yang adalah seorang warga negara Indonesia. Mereka berpisah dan kini tersangka tinggal dengan istri keduanya. (Asia One)