Suara.com - Para pakar sejarah di Amerika Serikat dibuat kebingungan oleh penemuan sepucuk senapan berusia 130 tahun di sebuah taman nasional di kawasan negara bagian Nevada. Senapan tersebut ditemukan tersandar pada sebatang pohon juniper di salah satu sudut taman nasional Great Basin.
Adalah Eva Jensen, karyawan taman nasional yang menemukan senapan Winchester Model 1873 itu. Ketika itu, Eva sedang bekerja bersama sebuah tim arkeologi.
Terpapar panas dan hujan selama bertahun-tahun, popor senapan yang terbuat dari kayu berubah warna menjadi keabu-abuan. Sementara itu, larasnya sudah tergerus oleh karat.
Para pakar sejarah menyebut, kemungkinan senapan itu memang sengaja disembunyikan, melihat lokasi penemuannya yang berada di daerah berbatu dan terpencil. Dari nomor serinya, senapan itu dibuat dan didistribusikan pada tahun 1882. Namun, selain semua informasi tersebut, senapan itu tetap menyimpan tanda tanya yang belum terjawab.
"Siapa yang meletakkan senapan itu? Kapan dan mengapa senapan itu disandarkan pada pohon? Dan mengawa itu tidak pernah diambil kembali?" bunyi pernyataan dari tim ahli.
Para pakar juga membongkar kembali koran-koran lama untuk mencari tahu dari mana asal senapan itu. Winchester Model 1873 cukup dikenal luas di eranya. Kala itu, senapan itu disebut-sebut sebagai "senapan yang menaklukkan wilayah Barat".
Dalam kurun waktu 1873 hingga 1916, ada 720.610 pucuk senapan sejenis yang diproduksi. Saat ditemukan, senapan itu tidak berpeluru. Biasanya, senapan itu dipakai untuk menembakkan peluru berkaliber 44-40. (Al Arabiya)