Ada Perang Bintang di Polri, IPW: Bagian Dari Tradisi

Minggu, 18 Januari 2015 | 20:19 WIB
Ada Perang Bintang di Polri, IPW: Bagian Dari Tradisi
Aktivis mengumpulkan tanda tangan menolak Komisaris Jenderal Budi Gunawan jadi Kapolri di Jakarta. (suara.com/Bowo Raharjo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Presidium Indonesian Police Watch (IPW) Neta S. Pane mengungkapkan perang bintang di internal kepolisian sudah lama terjadi dan semakin runcing juga ada pergantian pucuk pimpinan.

"Itu bagian dari tradisi Polri. Dia muncul ketika menjelang pergantian kapolri. Perang bintang tumbuh berkembang sikap diskriminatif yang tumbuh di kepolisian," ujar Neta di Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (18/1/2015).

Sikap diskriminatif itu, menurut Neta, misalnya terkait konflik antar suku,  konflik antar angkatan, antar angkatan polisi, antar akpol non akpol, hingga antar calon lelaki dan perempuan.

"Perang bintang ini lebih jorok dan lebih luas. Kita mendata ada tiga oknum yang jadi bagian meluas," kata dia.

Dia menuding, perang bintang yang kini terlihat di tubuh polri lantaran ada pihak yang tidak rela kapolri Sutarman digantikan oleh presiden Joko Widodo (Jokowi)

"Ada yang merasa dirinya lebih pantas jadi kapolri ketimbang budi gunawan, karena dia merasa punya akses juga ke PDIP. Adanya kerusuhan dia berharap durian runtuh jatuh ke pangkuan dia," tambah Neta.

Terkait hal itu Neta tak mau meberikan dalang dari perang bintang di internal kepolisian, dia hanya mengatakan orangnya masih aktif dan mempunyai jabatan.

"Masih aktif semua. Pokoknya jenderal," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI