Suara.com - Tim Disaster Victim (DVI) Polda Jawa Timur menggunakan metode door to door atau mendatangi rumah keluarga korban penumpang pesawat AirAsia QZ8501 satu per satu guna melengkapi data yang dibutuhkan untuk mengidentifikasi jenazah yang telah ditemukan. Metode ini digunakan, karena semakin rusaknya kondisi jenazah korban yang dikirim ke RS Bhayangkara Surabaya.
Ketua tim DVI Polda Jawa Timur, Kombes Polisi Budiyono mengatakan, gerakan door to door ini adalah untuk mengumpulkan segala properti korban yang ada di rumah, seperti sisir, ikat rambut atau baju yang belum dicuci.
Budiyono menerangkan, cara seperti ini ternyata sangat membantu kinerja tim DVI. Buktinya adalah lima korban yang berhasil diidentifikasi pada hari ke-21 ini.
"Beberapa korban yang berhasil diidentifikasi hari ini, salah satu data penunjang yang bermanfaat adalah properti korban yang ada di rumah seperti ikat rambut, kaos, dan sisir," ujar Budiyono, Sabtu (17/1/2015).
Budiyono menambahkan, sampai saat ini tim DVI masih terus melakukan proses identifikasi terhadap enam jenazah yang masih berada di RS Bhayangkara, Surabaya. Keenam jenazah tersebut sebagian besar kondisinya sudah mulai rusak. Bahkan tiga jenazah yang tadi siang tiba di Surabaya, kondisinya sudah tidak utuh lagi. (Yovie Wicaksono)
Tim DVI Gunakan Metode "Door to Door" Untuk Jemput Data Korban
Esti Utami Suara.Com
Sabtu, 17 Januari 2015 | 18:29 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Profil Ryan Harris, Keponakan Mantan Bos Air Asia yang Viral Gelar Royal Wedding Rp75 M
22 November 2023 | 10:30 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI