Demi Keamanan, WhatsApp dan Snapchat Akan Dilarang di Inggris

Esti Utami Suara.Com
Jum'at, 16 Januari 2015 | 14:26 WIB
Demi Keamanan, WhatsApp dan Snapchat Akan Dilarang di Inggris
WhatsApp (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Perdana Menteri Inggris, David Cameron menghadapi ancaman kehilangan dukungan, menyusul rancangan UU antiteror yang diusulkannya yang antara lain akan melarang penggunaan aplikasi pesan pribadi yang dienkripsi seperti iMessage, SnapChat dan WhatsApp di Inggris.

Usulan ini mendapat tentangan dari para pengguna Snapchat, WhatsApp dan iMessage telah memukul menentang proposal ini, namun Cameron kemarin bersumpah untuk membuat aturan yang tidak memungkinkan para teroris berkomunikasi melalui pesan pribadi. Rancangan ini, oleh Cameron, diklaim akan membuat pesan pribadi lebih aman. Tetapi dengan begitu, berarti Cameron mengisyaratkan jika usulannya disetujui, maka  beberapa aplikasi yang paling populer di dunia yang juga digunakan jutaan warga Inggris setiap hari.

"Jika saya Perdana Menteri aku akan memastikan itu adalah perundang-undangan komprehensif yang memastikan tidak ada ruang yang aman untuk teroris untuk berkomunikasi satu sama lain," ujar Cameron.

Ia melanjutkan, "Apakah kita akan membiarkan sarana komunikasi di mana itu hanya tidak mungkin untuk melakukan itu? Jawaban saya untuk pertanyaan itu adalah 'tidak kita tidak harus.'"

Oleh warga Inggris, usulan untuk memantau perbincangan pribadi ini, dinilai menakutkan. Ratusan anak muda dengan cepat menyuarakan ketakutan mereka atas usulan ini, di berbagai media sosial.

"Baru saja membaca bahwa David Cameron telah menyarankan pelarangan WhatsApp dan Snapchat di Inggris. Apakah Anda dilem?
Jennie (ThatGingerJenni) 13 Januari 2015

"Mengusulkan untuk melarang Snapchat/iMessage/ WhatsApp adalah bodoh, tidak lebih aman untuk Inggris kehilangan 95 persen suara orang muda, ini seperti politik yang buruk." tulis Jase Clarkson.  

"Orang yang sama yang berbicara tentang" kebebasan berbicara "2 hari yang lalu." Robert Frizzell menambahkan. (mirror.co.uk)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI