Paus Fransiskus Tiba di Filipina, Keamanan Diperketat

Liberty Jemadu Suara.Com
Kamis, 15 Januari 2015 | 23:36 WIB
Paus Fransiskus Tiba di Filipina, Keamanan Diperketat
Paus Fransiskus tiba di Manila, Filipina, Kamis (15/1) [Reuters/Ezra Acayan].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Puluhan ribu orang menyemuti jalan-jalan Manila, pada Kamis (15/1/2015), untuk menyambut Paus Fransiskus yang mulai menggelar kunjungan di Filipina. Kunjungan itu dibarengi dengan operasi kemanan besar-besaran di negara dengan populasi umat Katolik terbesar di Asia itu.

Pemerintah Filipina mengerahkan 50.000 tentara dan polisi di Manila dan di Leyte, sebuah provinsi di Filipina bagian tengah yang akan dikunjungi Fransiskus akhir pekan ini.

Awal pekan ini Vatikan menepis laporan di surat-surat kabar Italia, yang meyebutkan bahwa pejabat intelijen Amerika Serikat dan Israel sudah memperingatkan Vatikan akan adanya ancaman terhadap paus dari sejumlah kelompok garis keras.

Sementara pada Rabu (15/1/2015), Presiden Benigno Aquino secara pribadi memeriksa rute perjalanan arak-arakan kendaraan paus dan sejumlah pusat keramaian di Manila. Menteri Dalam Negeri Filipina, Manuel Roxas, bahkan menawarkan diri sebagai pengawal pribadi Fransiskus selama kunjungan di negaranya.

Sementara ketika ditanyai soal kesiapan untuk menyambut paus, juru bicara kepolisian nasional Filipina (PNP), Wilben Mayor, mengatakan, "Setelah sekian lama, ya. Ini sangat berat bagi PNP."

Pada 1970, seorang artis Bolivia yang menyamar sebagai romo, menikam Paus Paulus VI di bandara Manila. Sang paus menderita luka kecil di dada akibat serangan itu.

Di 1995, sebuah kelompok milisi Islam, yang salah satu anggotanya adalah otak di balik pemboman World Trade Center pada 1993, berkonspirasi untuk membunuh Paus Yohanes Paulus II dalam kunjungannya ke Manila. Tetapi sebuah kecelakaan yang menyebabkan kebakaran di sebuah apartemen di Manila mengungkap rencana itu, hanya beberapa hari sebelum paus tiba di Filipina.

Adapun Paus Fransiskus, ketika ditanyai oleh para wartawan di dalam pesawat kepausan yang sedang terbang menuju Manila, mengatakan bahwa ia lebih khawatir terhadap orang lain ketimbang dirinya sendiri. Ia juga yakin bahwa keamanan di Vatikan dan di Manila cukup untuk menjaga keselamatannya.

"Saya berada dalam penjagaan Tuhan," kata Fransiskus, yang kemudian dengan penuh canda menyambung, "Jika ada yang harus terjadi pada saya, saya sudah meminta kepada Tuhan, agar Dia mengasihani saya untuk tidak membuat saya menderita kesakitan karena saya tidak kuat menghadapi kesakitan. Saya sangat rapuh." (Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI