Badan Pesawat AirAsia Bisa Diangkat dalam Waktu Setengah Hari

Kamis, 15 Januari 2015 | 20:38 WIB
Badan Pesawat AirAsia Bisa Diangkat dalam Waktu Setengah Hari
Badan pesawat AirAsia yang ditemukan kapal Singapura. (Facebook/Ng Eng Hen)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tim SAR Gabungan tetap memprioritaskan jenazah korban dalam operasi pencarian dan evakuasi. Namun, untuk mendukung misi tersebut pihak Basarnas juga tetap melakukan evakuasi terhadap badan pesawat yang sudah terdapat di tiga kilometer sebelah Timur lokasi penemuan ekor dengan kedalaman 28 meter.

Kata Direktur Operasional Basarnas Marsma SB Supriyadi, pengangakatan tersebut, bisa dilakukan dalam waktu setengah hari, apabila didukung oleh cuaca dan kekuatan arus yang baik.

"Kalau cuaca baik mungkin setengah hari sudah bisa terangkat itu badan pesawat, tapi kalau ada masalah teknik bisa sehari atau dua hari," kata Direktur Operasional Basarnas Marsma SB Supriyadi di Lanud Iskandar Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Kamis, (15/1/2015).

Menurut dia, kendala utama dalam mengangkat badan pesawat ini adalah masih dipengaruhi oleh cuaca dan arus laut. Namun, yang membedakan pengangkatan ekor dan badan ini adalah beratnya berbeda kemudian juga tumpukan lumpur yang ada di dalamnya.

Selain itu juga  persiapan untuk melakukan pengangkatan juga belum ada, karena hingga saat ini belum ada kapal tongkang yang siap untuk mengangkut badan pesawat tersebut.

"Kalau badan lebih berat dibanding ekor dan kapal belum siap, minimal kapal bentuk tongkang," jelasnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa operasinya besok akan dimulai lebih cepat untuk memanfaatkan kondisi yang kondusif di pagi hari. Ada pun sejumlah penyelam sudah disiapkan dan juga beberapa jumlah kapal.

"Besok kita mulai jam enam. Akan turunkan penyelam, tiga tim di Yos sudarso, Pacitan, Geosurvey, Baruna Jaya, Andromeda, dan KRI Barakudam dan Banda Aceh sudah tiba di posisi. Jadi kekuatan makin banyak," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI