KNKT: Bohong, Rekaman Pilot AirAsia Teriak Allahu Akbar

Kamis, 15 Januari 2015 | 18:30 WIB
KNKT: Bohong, Rekaman Pilot AirAsia Teriak Allahu Akbar
Badan pesawat AirAsia yang ditemukan kapal Singapura. (Facebook/Ng Eng Hen)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua tim investigasi pesawat AirAsia QZ8501, Marjono Siswosuwarno, menegaskan bahwa salinan rekaman komunikasi ATC Juanda dengan pilot AirAsia QZ8501 yang beredar adalah bohong.

"Bohong, itu tidak benar (rekaman AirAsia)," ujarnya dalam konferensi pers di Kantor KNKT, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (15/1/ 2015).

Ketua Sub Komite Penelitian Kecelakaan Transportasi Udara KNKT, Masruri, meminta masyarakat tak percaya informasi itu. Masruri sendiri sampai saat ini belum pernah mendengar rekaman percakapan sebelum pesawat tersebut jatuh pada Minggu (28/12/2014).

"Saya sampai jam ini belum pernah dengar rekaman di cockpit voice recorder (CVR). Kepada seluruh masyarakat apalagi keluarga tidak perlu percaya kepada informasi-informasi yang belum jelas," kata Masuri.

Kapten Ertata Lananggalih yang mendapat tanggungjawab melakukan transkrip percakapan ATC Juanda dan pilot AirAsia mengatakan kalau rekaman itu sampai bocor ke publik, berarti orang pertama yang akan dipenjara adalah dirinya.

Ertata menegaskan tidak pernah membocorkan rekaman percakapan tersebut.

"Kalau benar itu dikeluarkan, yang pertama kali dipenjara itu saya," kata Ertata.

"Saya juga (dipenjara)," Marjono menambahkan.

Marjono menuding penyebaran informasi bahwa rekaman percakapan CVR dan pilot beredar motifnya adalah untuk menjebak KNKT supaya membocorkan isi rekaman kepada masyarakat.

"Sering kali orang itu menebak dan menjebak, ada kata Allahu Akbar, sebagian orang Indonesia yang mau mati pasti teriak itu," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI