Kisah Pilot TNI AU Menantang Cuaca Buruk

Ruben Setiawan Suara.Com
Kamis, 15 Januari 2015 | 15:40 WIB
Kisah Pilot TNI AU Menantang Cuaca Buruk
Ilustrasi Pesawat. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - "Hanya kami yang bisa mendarat" kata pilot pesawat Casa NC212 Skuadron Udara 600 Wing Udara I Pusat Penerbangan TNI Angkatan Laut Letnan Satu Laut (P) Renggo, saat terjadi cuaca buruk sekitar Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Kamis (15/1/2015) pagi.

"Demi kemanusiaan, kami melakukan pendaratan meski saat itu kondisi cuaca di sekitar Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, tidak memungkinkan melakukan pendaratan," kata Renggo beberapa menit saat mendarat di Bandara Gusti Syamsir Alam Stagen, Kotabaru, dari Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Dikatakan, pesawat Casa yang terbang dari Juanda, Surabaya ke Bandara Syamsudin Noor, Banjarmasin, dengan membawa lima awak pesawat dari TNI AL, dan seorang wartawan foto.

"Saat memasuki daerah Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, yang ada di dalam pesawat "dikopyok" (goyangan hebat) akibat cuaca buruk, tapi syukurlah pilot kita jam terbangnya sudah tinggi, sehingga aman-aman saja," tambah wartawan foto dari Kantor Berita Indonesia LKBN Antara, Erik.

Dalam kondisi yang buruk itu, menurut pilot dan sejumlah awak pesawat, tidak ada pesawat lain yang berani mendarat, hingga menunggu cuaca reda.

Renggo menambahkan, akibat cuaca kurang baik tersebut, Casa yang berangkat dari Juanda Surabaya sekitar pukul 07.58 Wib, sampai di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin sekitar pukul 10.30 Wita.

Beberapa saat kemudian, Pesawat Casa dengan Pilot Renggo dan Copilot Kapten Sapari melanjutkan penerbanganya dan tiba di Bandara Gusti Syamsir Alam Stagen, Kotabaru, sekitar pukul 11.45 Wita.

Rencananya, lanjut Renggo, Casa akan menunggu dua mayat yang diduga korban pesawat Airasia dan sejumlah barang-barang yang ditemukan nelayan yang kini sedang dievakuasi oleh kapal KP Sadewa milik Mabes Polri.

"Rencananya sih, sekitar pukul 17.00 Wita nanti kapal Sadewa tiba di Pelabuhan Kotabaru, setelah mayat dipindahkan ke pesawat kita langsung terbang ke Surabaya," paparnya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI