Suara.com - Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI FHB Soelistyo sudah mengizinkan sejumlah armada bantuan asing untuk pulang ke negaranya masing-masing. Saat ini, yang tersisa hanyalah armada bantuan dari Cina.
Hal tersebut dilakukan Soelistyo demi efektivitas waktu dan peralatan yang digunakan menyusul ditemukannya badan pesawat oleh kapal MV Swift milik Singapura pada Rabu (14/1/2015).
"Demi efektifkan waktu dan proses pencarian kita kurangi jumlah kapal yang selama ini beroperasi, dan hari ini semua bantuan asing pulang, kecuali Cina," kata Soelistyo di Lanud Iskandar Pangkalan Bun, Kalimanta Tengah, Kamis (15/1/2015).
Seperti diketahui, menyusul jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501, tawaran bantuan dari negara-negara asing bermunculan. Beberapa diantaranya adalah Malaysia, Singapura, Australia, Korea Selatan, Jepang, Rusia, Amerika Serikat, dan Cina. Mereka mengerahkan kapal, helikopter, personel, serta alat canggih untuk memuluskan proses pencarian dan evakuasi.