Suara.com - Rapat yang digelar oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sidoarjo dan Forum Pimpinan Kecamatan (Forpinka), Polres Sidoarjo serta tokoh masyarakat, telah memutuskan Al Quran raksasa yang ditemukan di rumah Anang Asriyanto disimpan di kantor MUI Sidoarjo.
Ketua MUI Sidoarjo, KH Usman Bahri mengatakan, selama berada di kantor MUI, Al Quran ini akan diperiksa oleh empat hafidz atau penghafal Al Quran. Nantinya, Al Quran raksasa ini akan disandingkan dengan buku atau Al Quran lainnya, untuk dikoreksi kesalahan, kekurangan dan kelebihannya.
"Pemeriksaan detail akan dilakukan. Untuk sementara ini, yang bisa dipastikan Al Quran raksasa (ini) merupakan tulisan tangan, namun tidak memiliki halaman. Kualitas kertas Al Quran raksasa ini juga tidak terlalu bagus," ujar Usman, saat dihubungi Suara.com, Rabu (14/1/2015).
Usman juga memastikan bahwa pihaknya akan memberikan kompensasi kepada Anang Asriyanto, yang kamar rumahnya diakui "kejatuhan" Al Quran raksasa tersebut. Sementara nantinya, Al Quran itu rencananya akan dimuseumkan.
Temuan Al Quran raksasa ini belakangan memang menjadi perbincangan terutama di kalangan masyarakat Porong dan sekitarnya. Sebabnya adalah penjelasan dari Anang yang mengaku bahwa Al Quran raksasa itu "jatuh" secara tiba-tiba di kamar rumahnya, pada saat dirinya menggelar pengajian di bulan Desember 2014 lalu. [Yovie Wicaksono]
Al Quran Raksasa Disimpan MUI, Anang Diberi Kompensasi
Arsito Hidayatullah Suara.Com
Rabu, 14 Januari 2015 | 21:00 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Amalkan Surah Ini Tiap Malam Agar Terhindar dari Siksa Kubur
22 November 2024 | 13:09 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI