Suara.com - Edisi perdana Charlie Hebdo setelah terjadinya aksi serangan oleh tiga lelaki bersenjata yang menewaskan 12 orang berhasil terjual habis hanya dalam hitungan menit.
Warga Prancis terlihat antre di kios yang menjual majalah itu untuk mendapaptkan majalah satir tersebut.
“Saya belum pernah membeli majalah ini sebelumnya, karena tidak sesuai dengan pilihan politik saya tetapi saya punya kepentingan untuk membeli majalah ini hari ini sebagai bentuk dukungan kepada kebebasan berekspresi,” kata David Sullo, salah satu warga Prancis yang ikut antre di salah satu kios majalah.
Edisi perdana pascateror tersebut dicetak sebanyak 3 juta kopi dan disebut sebagai edisi mereka yang selamat. Jumlah itu jauh lebih banyak dari cetakan biasanya yang hanya sekitar 60 ribu eksemplar.
Meski dicetak dalam jumlah banyak, sejumlah kios bisa menjual majalah itu dengan cepat.
“Saya membeli majalah itu sebagai bentuk solidaritas dan bukan hanya sekadar antre,” kata Laurent.
Di salah satu kios di dekat stasiun, sejumlah warga Prancis sudah antre sejak pukul 6 pagi untuk bisa mendapatkan majalah itu. “Saya punya 10 kopi dan langsung terjual,” kata Jules Joffrin yang membuka kios majalah di dekat stasiun kereta api. (CNN)
Edisi Perdana Charlie Hebdo Habis Terjual dalam Hitungan Menit
Doddy Rosadi Suara.Com
Rabu, 14 Januari 2015 | 19:58 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Fakta Majalah Charlie Hebdo Rilis Kartun Hina Gempa Turki, Publik Ngamuk: Anda Sampah, Rasis dan Teroris!
09 Februari 2023 | 17:56 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI